Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Refleksi Minggu ini: Mengembalikan Harapan yang Sirna (Lukas 7 : 11-17)

20 April 2024 | Saturday, April 20, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-20T23:22:20Z

 
Refleksi " Mengembalikan Harapan yang Sirna" (Lukas 7 : 11-17)

Mengembalikan Harapan yang Sirna (Lukas 7 : 11-17)

Sesuai Daftar Bacaan Triw. II Masa Raya: Minggu Ke-IV Paskah GMIT, Minggu, 21 April 2024


Introduction

 

Di tengah hening senja, kita merenung dalam gemuruh kisah yang menggetarkan hati; sebuah cerita tentang kehilanganyang mendalam dan keajaiban yang mengembalikan harapan. Lukas 7:11-17 membawa kita ke kota Nain, di mana kepedihan seorang ibu yang kehilangan anaknya bertemu dengan belas kasihan Sang Penebus. Dalam sentuhan-Nya, kehidupan yang telah sirna bersemi kembali, mengungkapkan keagungan Allah yang mampu mengembalikan harapan yang telah terkikis oleh waktu.

 

1. Pendahuluan

 

Di saat matahari melabuhkan diri, kita memasuki ruang batin yang sunyi namun sarat makna. Dalam cerita Lukas7:11-17, kita disuguhkan peristiwa yang menggetarkan jiwa: kehilangan yang dalam dan keajaiban penyembuhan yang membangkitkan harapan. Di tengah kota Nain yang sunyi, terdapat seorang ibu yang kehilangan anaknya, dan di sinilah kita disuguhkan pemandangan yang begitu meresahkan. Namun, dalam kepedihan itu, ada cahaya kebaikan yang akan datang. Yesus, Sang Penebus, datang dengan belas kasihan-Nya yang tak terhingga, mengembalikan harapan yang telah sirna. Dalam sentuhan-Nya, kehidupan yang telah padam menyala kembali, memancarkan keagungan Allah yang maha kuasa. Ayat Lukas 7:11-17 menjadi landasan kokoh bagi kita dalam merenungkan betapa Allah sanggup mengembalikan harapan yang telah terkikis oleh waktu dan kehidupan.

 

2. Kisah Lukas 7:11-17

 

Kisah dalam Lukas 7:11-17 membawa kita ke momen yang penuh makna di kota Nain. Di tengah kerumunan yang berduka, Yesus tiba-tiba muncul. Ia disambut oleh seorang ibu yang kehilangan segalanya: suaminya telah meninggal, dan sekarang, anak lelakinya, satu-satunya penghibur hatinya, telah tiada pula. Terbayang betapa dalamnya duka yang menyelimuti hati ibu tersebut, di tengah-tengah hiruk pikuk kota yang sedang berduka.


Refleksi " Mengembalikan Harapan yang Sirna" (Lukas 7 : 11-17)

 

Penduduk Nain pun turut berduka. Mereka bukan sekadar menyaksikan kematian, tetapi juga kehilangan yang begitu besar bagi seorang ibu yang ditinggalkan sendirian. Mereka mengerti betapa beratnya beban duka yang harus dipikul oleh wanita itu. Di tengah suasana yang suram, Yesus hadir sebagai cahaya harapan yang menyinari kegelapan hati mereka. Dalam sentuhan-Nya, keajaiban terjadi: anak janda itu bangkit kembali, dan duka berganti menjadi sukacita.

 

3. Kajian Teologi

 

Dalam konteks teologis, kisah ini menyoroti kuasa kebangkitan yang dimiliki oleh Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kejadian ini bukan sekadar peristiwa ajaib, tetapi juga merupakan tanda dari kuasa Ilahi yang melampaui kematian. Kisah ini mengingatkan kita pada kebenaran bahwa Kristus adalah kebangkitan dan hidup, dan bahwa Ia memiliki otoritas atas kematian. Hal ini sejalan dengan ajaran-ajaran lain dalam Alkitab yang menegaskan bahwa Kristus adalah "jalan, kebenaran, dan hidup" (band. Yohanes 14:6) serta bahwa mereka yang percaya kepada-Nya akan hidup meskipun mati (band. Yohanes 11:25).

 

Dengan kebangkitan anak janda di Nain, Yesus menunjukkan bahwa Ia adalah sumber harapan yang sejati bagi umat-Nya. Ayat-ayat lain dalam Alkitab juga menegaskan bahwa harapan yang kita miliki dalam Kristus tidak akan mengecewakan (band. Roma 5:5) dan bahwa Allah adalah sumber kekuatan dan penghiburan bagi mereka yang percaya kepada-Nya (band. Mazmur 46:1; dan 2 Korintus 1:3-4). Keseluruhan kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa dalam setiap kesedihan dan keputusasaan, kita dapat mempercayakan segala harapan kita kepada Allah, karena Ia adalah Tuhan yang setia dan mampu mengembalikan harapan yang telah hilang.

 

4. Pesan tentang Harapan dalam Kisah Ini

 

Kisah Yesus menghidupkan kembali anak janda di Nain mengajarkan kita tentang makna sejati dari harapan. Harapan bukanlah sekadar keyakinan bahwa segala sesuatu akan berakhir baik-baik saja, tetapi lebih pada keyakinan akan kehadiran Allah dalam hidup kita, bahkan di tengah-tengah kesulitan dan keputusasaan. Harapan sesungguhnya adalah keyakinan bahwa Allah selalu ada, bekerja, dan memiliki rencana yang baik bagi kita, meskipun kita tidak selalu memahaminya.

 

Kisah ini juga menguatkan keyakinan kita bahwa Allah adalah Sang Pemulih harapan yang telah hilang. Mungkin ada saat-saat dalam hidup kita ketika segalanya terasa sirna dan kita kehilangan harapan. Namun, melalui kisah ini, Allah mengajarkan bahwa tidak ada yang mustahil baginya. Dia mampu mengubah situasi yang putus asa menjadi sesuatu yang penuh harapan dan kehidupan. Dalam keadaan apapun, mari percayakan segala harapan kita kepada-Nya, karena hanya Dia yang dapat mengembalikan harapan yang telah hilang.

 

5. Penerapan dalam Kehidupan Kekristenan

 

Kisah ini memberikan inspirasi bagi kita dalam kehidupan kekristenan untuk tetap percaya dan berharap kepada Allah dalam setiap situasi. Seperti anak janda dan penduduk Nain yang berserah sepenuhnya kepada Yesus, kita pun diajak untuk mengandalkan Allah dalam segala hal, bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada tantangan dan kesulitan yang membuat kita frustasi dan putus asa. Namun, kisah ini mengingatkan kita bahwa Allah tidak pernah jauh dari kita dan Dia selalu siap membantu kita melewati setiap masalah.

 

Penerapan kisah ini dalam kehidupan kekristenan juga mengajarkan kita untuk menjadi pembawa harapan bagi orang lain. Seperti Yesus yang membawa sukacita bagi anak janda dan penduduk Nain, kita juga dipanggil untuk menjadi saksi kasih dan belas kasihan Allah dalam hidup kita. Melalui tindakan-tindakan kasih dan penghiburan, kita dapat menjadi saluran berkat bagi orang-orang di sekitar kita yang sedang mengalami keputusasaan dan kehilangan harapan. Dengan demikian, kita tidak hanya mengalami keajaiban penyembuhan dalam kehidupan pribadi kita, tetapi juga menjadi instrumen Allah untuk mengembalikan harapan yang hilang bagi orang lain.

 

Kesimpulan

 

Yesus yang menghidupkan kembali anak janda di Nain adalah cerminan nyata dari kasih dan kekuasaan Allah yang mampu mengembalikan harapan yang telah hilang. Kisah ini mengajarkan kita untuk tetap percaya dan berserah kepada Allah dalam segala situasi, karena Dia adalah Sang Pemulih harapan yang tidak pernah terlambat. Marilah kita memperkuat iman kita dan menjadi saksi kasih Allah dalam kehidupan sehari-hari, menjadi saluran berkat bagi orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan harapan dan penghiburan. Dengan demikian, kita dapat mengalami keajaiban penyembuhan dan menjadi alat Allah untuk mengembalikan harapan yang hilang bagi banyak orang.

 

Refleksi dan Doa

 

Dalam refleksi ini, kita belajar bahwa harapan bukanlah sekadar harapan kosong, tetapi keyakinan akan kehadiran Allah dalam hidup kita. Seperti anak janda di Nain yang dipulihkan oleh Yesus, kita pun dipanggil untuk percaya bahwa Allah dapat mengembalikan harapan yang telah hilang dalam hidup kita. Hal ini ditegaskan dalam Ibrani 11:1, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Mari kita kuatkan iman kita dan berpegang teguh pada janji-janji Allah, karena dalam iman itulah kita menemukan harapan yang sejati.


Refleksi " Mengembalikan Harapan yang Sirna" (Lukas 7 : 11-17)

 

Dengan demikian, mari kita hidup dalam kepercayaan dan harapan kepada Allah, mengizinkan belas kasihan-Nya yang tak terbatas untuk mengubah keputusasaan kita menjadi sukacita yang sejati. Semoga kisah tentang Yesus yang menghidupkan kembali anak janda di Nain menginspirasi kita untuk menjadi saksi-saksi kasih Allah, membawa harapan dan penghiburan bagi banyak orang di sekitar kita. Amin.

TONTON VIDEO ILUSTRASI & KISAH REFLEKSI-NYA :



Written by: Jtadmin

Editor : Jtadmin


Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless 

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update