Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Penggalian di Israel Menawarkan Pandangan Langka tentang Ziarah Kristen di Era Bizantium

30 May 2024 | Thursday, May 30, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-02T13:52:24Z

Penggalian di Israel Menawarkan Pandangan Langka tentang Ziarah Kristen di Era Bizantium

Penggalian di Israel Menawarkan Pandangan Langka tentang Ziarah Kristen di Era Bizantium

 

Pendahuluan


Penggalian arkeologi di Israel, khususnya di gereja zaman Bizantium di Rahat, Negev Utara, telah mengungkapkan harta karun seni dinding yang ditinggalkan oleh para peziarah Kristen. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang sejarah ziarah Kristen dan kehidupan maritim pada masa itu.

 

Editorial Report

 

Temuan Penting


Sebagaimana dilangsir dari berita internasional (christianpost.com| 29/05/2024) - Otoritas Barang Antik Israel (IAA) menemukan gambar-gambar kapal yang diyakini dibuat oleh para peziarah Kristen yang tiba di pelabuhan Gaza. Menurut para penggali, gereja di Rahat kemungkinan besar merupakan perhentian pertama bagi para peziarah sebelum melanjutkan perjalanan ke situs-situs suci lainnya di seluruh negeri.

 

Detail Gambar dan Interpretasinya


Salah satu gambar yang ditemukan menggambarkan kapal bertiang dua dengan detail yang menunjukkan keakraban senimannya dengan kehidupan laut. Namun, menariknya, gambar ini ditemukan dalam posisi terbalik. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa batu tersebut mungkin ditempatkan secara salah selama konstruksi, atau mungkin sang peletak batu tidak menyadari adanya gambar tersebut.


Penggalian di Israel Menawarkan Pandangan Langka tentang Ziarah Kristen di Era Bizantium
Images source: Jtadmin Screenshot (christianpost.com (29/05/2024)

 

Konteks Sejarah


Penggalian yang dilakukan oleh IAA ini telah berlangsung selama beberapa tahun dan menawarkan pandangan mendalam tentang pemukiman di Negev Utara pada akhir periode Bizantium dan awal periode Islam Awal. Para peziarah yang mengunjungi gereja ini meninggalkan jejak berupa gambar kapal di dindingnya, yang kini menjadi bukti sejarah penting.

 

Lokasi dan Jalur Ziarah


Gereja kuno ini terletak di dekat jalan Romawi kuno yang menghubungkan pelabuhan Gaza dengan Beer Sheva, kota utama di Negev. Para peziarah memulai perjalanan mereka melalui jalan-jalan ini menuju tempat-tempat suci Kristen seperti Yerusalem, Betlehem, biara-biara di Perbukitan Negev, dan Sinai. Menurut IAA, perhentian pertama mereka setelah tiba di Gaza adalah gereja di Rahat, yang hanya berjarak setengah hari berjalan kaki dari pelabuhan.

 

Pernyataan dari IAA


Direktur IAA, Eli Escusido, menyatakan bahwa penemuan gambar kapal ini membuka jendela baru pada dunia peziarah Kristen yang mengunjungi Tanah Suci sekitar 1.500 tahun yang lalu. Penemuan ini memberikan bukti langsung tentang kapal yang digunakan dan kondisi maritim pada masa itu.

 

Pameran Temuan


Temuan-temuan dari penggalian ini akan dipamerkan pada tanggal 4 Juni di Balai Kebudayaan Kota Rahat. Ini akan menjadi pertama kalinya artefak-artefak ini ditampilkan untuk umum, memberikan kesempatan bagi publik untuk melihat langsung bukti sejarah yang baru terungkap ini.

 

Kesimpulan


Proyek penggalian ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang sejarah ziarah Kristen tetapi juga memberikan wawasan tentang kehidupan dan perjalanan maritim di era Bizantium. Pameran mendatang akan menjadi momen penting untuk menyaksikan warisan berharga ini dan menghargai usaha yang dilakukan dalam melestarikan sejarah.

 

Refleksi


Penemuan gambar kapal di gereja Bizantium di Rahat mengingatkan kita akan jejak langkah para peziarah Kristen yang datang ke Tanah Suci dengan harapan dan iman yang teguh. Mereka meninggalkan jejak fisik berupa seni dinding, tetapi lebih dari itu, mereka meninggalkan warisan spiritual yang berharga. Kita diajak untuk merenungkan perjalanan iman kita sendiri, bagaimana kita telah menapaki jalan hidup ini dengan iman yang teguh dan harapan yang tak tergoyahkan. Apakah jejak yang kita tinggalkan akan mencerminkan kasih dan dedikasi kita kepada Tuhan?

 

Seruan Gembala


Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita mengingat bahwa perjalanan iman kita bukanlah perjalanan yang mudah, namun setiap langkah yang kita ambil adalah kesaksian bagi dunia tentang kebaikan dan kasih Tuhan. Seperti para peziarah yang datang ke Tanah Suci, marilah kita dengan setia menapaki jalan yang telah Tuhan tetapkan bagi kita. Dalam setiap tantangan, mari kita mengingat firman Tuhan dalam Yesaya 40:31: "Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." Kiranya kita selalu dikuatkan dan dipenuhi dengan pengharapan baru dalam Tuhan.


Overseas source: christianpost.com (29/05/2024) 

Rewritten by: Jtadmin

Editor : Jtadmin


Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless 

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update