Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Renungan Minggu: Menjadi Saksi Kemuliaan Yesus (Kisah Para Rasul 1:1-11)

09 May 2024 | Thursday, May 09, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-05-09T02:24:08Z

Renungan Minggu: Menjadi Saksi Kemuliaan Yesus (Kisah Para Rasul 1:1-11)

Menjadi Saksi Kemuliaan Yesus (Kisah Para Rasul 1:1-11)

Sesuai Daftar Bacaan Triw. II Masa Raya: Kenaikan Yesus Kristus GMIT, Kamis, 9 Mei 2024 


Introduction

 

Hari ini, kita memasuki babak baru dalam perjalanan iman kita sebagai orang percaya. Kisah Para Rasul mencatat momen penting ketika Yesus bersiap untuk meninggalkan murid-murid-Nya dan kembali ke sorga. Tetapi sebelum berangkat, Dia memberikan panggilan yang jelas kepada setiap orang percaya: menjadi saksi kemuliaan-Nya di seluruh dunia. Mari kita belajar tentang tema hari ini, Bagaimana menjadi saksi kemuliaan Yesus :

 

1. Kajian Teologis

 

Panggilan untuk Menjadi Saksi

Panggilan untuk menjadi saksi kemuliaan Yesus bukanlah panggilan biasa. Ini adalah panggilan yang berasal dari hati Allah sendiri, yang menginginkan setiap orang percaya untuk menyatakan kasih-Nya kepada dunia. Dalam Matius 28:19-20, Yesus memberikan perintah kepada murid-murid-Nya untuk pergi dan membuat murid dari segala bangsa, baptis mereka, dan mengajarkan segala sesuatu yang telah Dia perintahkan. Hal ini menunjukkan bahwa menjadi saksi Kristus bukanlah pilihan, tetapi panggilan yang harus dijawab dengan setia.

 

Roh Kudus sebagai Penolong

Dalam Kisah Para Rasul 1:8, Yesus menjanjikan kedatangan Roh Kudus yang akan memberikan kekuatan kepada murid-murid-Nya untuk menjadi saksi-Nya, baik di Yerusalem, maupun ke seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai orang percaya, kita tidak sendirian dalam tugas menjadi saksi. Roh Kudus hadir untuk memberikan kekuatan, hikmat, dan pengertian dalam menyatakan kasih Kristus kepada dunia.

 

Kedatangan Kembali Yesus

Ajaran tentang kedatangan kembali Yesus adalah dasar iman Kristen. Dalam 1 Tesalonika 4:16-17, kita diberitahu bahwa pada waktu Yesus datang kembali, mereka yang sudah meninggal dalam iman akan bangkit terlebih dahulu, kemudian kita yang masih hidup akan diangkat bersama-sama dengan mereka untuk bertemu dengan Tuhan di udara. Hal ini menegaskan bahwa panggilan kita untuk menjadi saksi Kristus bukanlah sesuatu yang berakhir dengan kematian, tetapi akan terus berlanjut hingga kedatangan-Nya yang kedua kalinya.


Renungan Minggu: Menjadi Saksi Kemuliaan Yesus (Kisah Para Rasul 1:1-11)

 

2. Panggilan untuk Menjadi Saksi

 

Setiap orang percaya dipanggil untuk menjadi saksi kemuliaan Yesus. Kehidupan dan ajaran-Nya tidak hanya untuk dipersembahkan kepada sekelompok tertentu, tetapi untuk seluruh dunia. Dalam menjalankan tugas sebagai saksi Kristus, kita dapat menggunakan perangkat-perangkat budaya yang ada, seperti kata-kata yang lembut, sikap yang bersahabat, bahasa tubuh, tarian, musik, dan lagu. Bahkan teknologi pun dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyaksikan kebaikan hati Allah melalui karya penebusan Kristus.

 

3. Janji Roh Kudus

 

Sebelum Yesus terangkat ke sorga, Dia menjanjikan Roh Kudus kepada murid-murid-Nya. Roh ini akan turun atas mereka, memampukan mereka untuk terus menjadi saksi-Nya. Murid-murid juga menjadi saksi dari peristiwa ketika Yesus terangkat ke sorga. Mereka diingatkan bahwa Yesus akan datang kembali. Oleh karena itu, menjadi saksi kemuliaan Yesus bukan hanya tentang mengagumi-Nya, tetapi juga tentang taat pada perintah-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

 

4. Menyaksikan Kedatangan Kembali Yesus

 

Sebagai orang percaya, kita percaya bahwa suatu hari Yesus akan datang kembali sebagai Hakim. Sementara kita menanti kedatangan-Nya, kita dipanggil untuk menjadi saksi-Nya di mana pun kita berada. Kita dipanggil untuk menyatakan karya Kristus bagi sesama dan alam semesta. Budaya dapat menjadi alat kesaksian, tetapi misi untuk mentransformasi budaya juga merupakan kesaksian dan keyakinan bahwa Kristus akan datang kembali untuk memulihkan segala sesuatu.

 

Refleksi

 

Panggilan untuk menjadi saksi kemuliaan Yesus adalah panggilan yang tidak hanya berlaku bagi para rasul pada zaman dahulu, tetapi juga bagi setiap orang percaya saat ini. Kita dipanggil untuk menjadi terang dalam kegelapan, memberikan kesaksian akan kasih dan kebenaran Kristus kepada dunia yang membutuhkan. Ini adalah panggilan yang besar, tetapi Allah memberikan janji bahwa Dia akan memberikan kekuatan dan bimbingan-Nya melalui Roh Kudus.


Renungan Minggu: Menjadi Saksi Kemuliaan Yesus (Kisah Para Rasul 1:1-11)

 

Dalam 2 Timotius 1:7, kita diberitahu bahwa "Sebab Allah tidak memberikan kepada kita roh ketakutan, melainkan roh kekuatan, kasih, dan ketertiban." Hal ini mengingatkan kita bahwa dalam setiap langkah yang kita ambil untuk menyatakan kasih Kristus kepada dunia, kita tidak sendirian. Allah memberikan kekuatan-Nya kepada kita melalui Roh Kudus untuk menjalankan panggilan ini dengan penuh keberanian dan kasih, tanpa harus merasa takut atau ragu. Oleh karena itu, marilah kita merespons panggilan ini dengan penuh keyakinan, tahu bahwa Allah akan selalu menyertai dan memampukan kita dalam setiap langkah yang kita ambil untuk menjadi saksi kemuliaan Yesus.

 

Kesimpulan

 

Hari ini, kita diberi panggilan yang sama seperti murid-murid pada zaman Kisah Para Rasul: menjadi saksi kemuliaan Yesus di seluruh dunia. Marilah kita terbuka dan siap menerima panggilan ini, menggunakan segala cara yang kita miliki untuk menyatakan kasih dan kebenaran Kristus kepada dunia yang membutuhkan. Amin.


Tonton Video Pendukung :


 


Written by: Jtadmin

Editor : Jtadmin


Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless 

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update