TUA6BSG5BUA5BUA5TfGpGpdoTd==
Light Dark
Pemuda GMIT Soe Bersaksi, Napak Tilas Injil Warnai Paskah Nasional Batak

Pemuda GMIT Soe Bersaksi, Napak Tilas Injil Warnai Paskah Nasional Batak

Shalom, satu lagi berita sukacita: Pemuda GMIT Soe Bersaksi, Napak Tilas Injil Warnai Paskah Nasional Batak. Nah! Seperti apa? Lihat Ulasan berikut
Table of contents
×
Daftar Isi [Tampil]

Pemuda GMIT Soe Bersaksi, Napak Tilas Injil Warnai Paskah Nasional Batak

Menyambut Fajar Baru Bersama Kristus yang Bangkit

Warta Jemaat, Pena RohaniPemuda GMIT Soe BersaksiDalam beningnya pagi, saat embun masih menari di dedaunan dan mentari malu-malu menyapa dunia, ada kisah tentang harapan yang dilukis oleh kaki-kaki muda yang melangkah dalam iman. Pemuda GMIT Soe Bersaksi, Napak Tilas Injil Warnai Paskah Nasional Batak inilah nyanyian sukacita yang menggema di bumi Nusantara, memanggil jiwa-jiwa untuk kembali pada semangat mula-mula: iman yang menapaki jejak kasih Kristus.

Mari kita selami, bagaimana pekabaran Injil dan sukacita Paskah membentuk mozaik iman yang membara di hati generasi muda!


Menapak Jejak Iman di Soe

Apa yang Terjadi?

Pada Sabtu, 26 April 2025, Klasis Soe menggelar Prosesi Paskah Pemuda GMIT yang penuh semangat dan pengharapan. Berlokasi di halaman Kantor Bupati Timor Tengah Selatan, ratusan pemuda/i dari berbagai jemaat berkumpul, berikrar memperkuat persekutuan dan menyalakan kembali nyala kesaksian.

Pemuda GMIT Soe Bersaksi, Napak Tilas Injil Warnai Paskah Nasional Batak

Robinson Benu, Ketua Panitia Pelaksana, menegaskan bahwa tujuan prosesi ini bukan sekadar tradisi seremonial. Ia adalah gerakan hati sebuah usaha mempererat komunitas iman serta meringankan beban saudara-saudari yang terdampak bencana di Desa Kuatae.

Mengapa Prosesi Ini Bermakna?

Ketua Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie, dalam suaranya yang teduh namun penuh daya, mengingatkan: "Paskah bukan sekadar kisah masa lalu. Ia adalah perayaan kekinian, karena Kristus yang bangkit memberi harapan bagi hidup baru."

Dengan tema "Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga", prosesi ini bukan hanya tentang langkah-langkah di atas tanah Soe, melainkan langkah-langkah ke dalam hati keluarga, masyarakat, dan bangsa, menyalakan terang di tengah bayang-bayang kemiskinan, stunting, dan ketidakadilan sosial.

Siapa Saja yang Terlibat?

Sebanyak 29 peserta dari 26 jemaat GMIT, lembaga pendidikan, serta instansi pemerintahan daerah bergabung dalam prosesi ini. Diiringi doa, nyanyian, dan sorak sukacita, mereka melintasi berbagai titik strategis kota Soe, membentangkan damai Kristus seperti pelangi setelah hujan.

Bagaimana Prosesi Dimulai?

Dengan doa bersama, dipimpin Pdt. Zimrat M.S. Karmani, langkah pertama diambil. Setiap langkah adalah seruan iman, setiap nyanyian adalah kidung pengharapan. Kota Soe pun bersaksi: para pemuda Tuhan tidak akan diam mereka berjalan membawa damai.

Napak Tilas Injil di Tanah Batak

Pemuda GMIT Soe Bersaksi, Napak Tilas Injil Warnai Paskah Nasional Batak

Apa yang Dilakukan?

Beralih dari tanah Soe kita menuju ke tanah Batak. Sekelompok umat dari Forum Umat Kristiani Indonesia (FUKRI) melakukan Napak Tilas Pekabaran Injil. Dimulai dari Bandara Silangit, langkah mereka berlanjut ke makam Munson dan Lyman di Lobu Pining tempat para martir pertama mengorbankan hidup demi Injil.

Mengapa Napak Tilas Ini Penting?

Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara menyambut para peziarah ini, menguatkan makna perjalanan: mengenang bukan untuk menangisi, melainkan membangkitkan semangat melanjutkan pewartaan kasih yang dulu pernah ditabur dengan darah dan air mata.

Di Mana Saja Jejak Ini Dilalui?

  • Gereja HKBP Huta Dame, tempat Nommensen mendirikan tonggak pertama gereja Batak.

  • Bukit Salib Kasih Tarutung, tempat doa abadi bagi Tanah Silindung.

  • Makam Nommensen di Sigumpar, penghormatan kepada Rasul Batak yang setia sampai akhir.

Tidak hanya berziarah, peserta juga membagikan ribuan Paket Peduli Kasih Paskah di berbagai daerah: dari Tarutung, Karo, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah hingga Nias. Sungguh, kasih Kristus hidup melalui tangan yang terulur kepada sesama.

Siapa Sosok-Sosok Bersejarah yang Dikenang?

  • Munson dan Lyman: pionir pekabaran Injil yang gugur sebagai martir.

  • I.L. Nommensen: rasul Tanah Batak yang memeluk budaya lokal untuk membangun iman sejati.

Bagaimana Semua Ini Diakhiri?

Dengan ibadah bersama dan ramah tamah di Siantar, napak tilas ini menjadi benih baru untuk misi-misi kasih yang lebih besar. Semua disatukan dalam semangat kebersamaan lintas gereja, pemerintah, dan komunitas.

Menjadi Jejak Kasih di Dunia

Pemuda GMIT Soe Bersaksi, Napak Tilas Injil Warnai Paskah Nasional Batak

Saat langkah para pemuda GMIT Soe menyatu dengan napak tilas umat di Tanah Batak, sebuah simfoni iman tercipta menggema hingga ke batas bumi: Kristus telah bangkit, dan kasih-Nya berjalan melalui kita!

Kini, kita pun dipanggil:

  • Menjadi saksi kasih dalam keluarga.

  • Membawa damai di tengah pergumulan dunia.

  • Menapaki jejak Injil melalui tindakan nyata.

Mari kita terus berjalan, bukan dengan langkah gontai, tetapi dengan semangat membara karena dunia membutuhkan terang yang kita bawa!

"Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang." - (Maleakhi 4:2)

Mari jadi saksi hidup Kristus. Mulai hari ini, mulai dari diri kita! - (pr)**

source: sinodegmit.or.id dan pgi.or.id ;  writer/editor: penaRadmin

© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani 

0Comments