TUA6BSG5BUA5BUA5TfGpGpdoTd==
Light Dark
Dari Kupang Barat ke So'e ada Misi KubaKustik Jadi Juara Baru di Timor Barat

Dari Kupang Barat ke So'e ada Misi KubaKustik Jadi Juara Baru di Timor Barat

KubaKustik dari Kupang Barat melangkah ke So’e bawa misi suara iman, jadi juara baru di Timor Barat lewat lomba vokal pemuda gereja GMIT.
Table of contents
×
Daftar Isi [Tampil]

Dari Kupang Barat ke So'e ada Misi KubaKustik Jadi Juara Baru di Timor Barat

Saat Nada Jadi Doa, Misi Jadi Nyala

Kupang, Pena Rohani - Angin So’e dingin menggigit, tapi semangat dari Kupang Barat membara tak terbendung. Dari kampung halaman yang berjarak ratusan kilometer, sekelompok anak muda GMIT membawa lebih dari sekadar suara: mereka membawa misi. Misi KubaKustik Jadi Juara Baru di Timor Barat.

Di bawah langit musim tengah tahun yang penuh harap, VG Kubakustik singkatan dari Kupang Barat Akustik melangkah pasti ke panggung lomba Vokal Grup Antar Pemuda Gereja Sedaratan Timor Barat 2025, yang digelar oleh Pemuda GMIT Batu Karang Nonohonis (GBKN). Dengan harapan menggumpal dalam dada, mereka datang bukan hanya untuk bernyanyi, tetapi untuk menggetarkan hati.

Siapa, Di Mana, dan Mengapa?

Dari Kupang Barat ke So'e ada Misi KubaKustik Jadi Juara Baru di Timor Barat

Siapa Mereka?

VG Kubakustik adalah kelompok vokal pemuda dari GMIT Klasis Kupang Barat yang terdiri dari sebelas talenta muda:
Sinta Baineo, Maron Minfini, Mariana Labagai, Jessyca Oematan, Elsanti Sau, Nofal Sau, Yudith Asraka, Algis Senu, Ryan Senu, Korinus Baineo (gitar), dan Joshua Tafuli (cajon).
Didampingi oleh dua pelayan Tuhan: Pdt. Aneke Ina (Ketua UPP Litmuger) dan Pdt. Elviana Monas (Ketua UPP Pemuda).

Di Mana dan Kapan?

Mereka tiba di Kota So’e, kabupaten Timor Tengah Selatan, sejak 17 Juni 2025, disambut dingin yang menusuk tulang dan hangatnya keramahan keluarga Semi Oematan. Lomba digelar 18–20 Juni 2025 di Jemaat GBKN Nonohonis.

Mengapa Mereka Hadir?

Bukan sekadar tampil, bukan demi gengsi mereka hadir untuk memuliakan Tuhan dan mempersembahkan talenta terbaik dari Klasis Kupang Barat. Ini bukan penampilan perdana, melainkan kelanjutan dari dedikasi yang telah mereka rintis sejak event sebelumnya di GMIT Betlehem Oesapa Barat.

Apa yang Dipersembahkan?

Dari Kupang Barat ke So'e ada Misi KubaKustik Jadi Juara Baru di Timor Barat

Lagu Jadi Doa, Musik Jadi Misi

Perlombaan berlangsung dalam dua babak: penyisihan dan final. Lagu wajib penyisihan adalah KJ 37a “Batu Karang Yang Teguh”, dengan lagu pilihan dari PKJ seperti “Aku Tuhan Semesta” dan “Mari Kawan-Kawan Nyanyi Gembira”.

Bagi finalis, lagu wajib berubah menjadi KJ 37b, dan lagu pilihan mencakup karya cipta seperti “Lentera Jiwa” dari Kris Kaihatu. Format grup berkisar 7–12 orang, mewakili gereja atau sekolah dengan surat keterangan resmi.

Dukungan dan Doa dari Para Gembala

Suara dari Majelis Klasis

Pdt. Doddy S. Octavianus, S.Th, Ketua Majelis Klasis Kupang Barat, menyampaikan berkat dan harapan:

“Ini bukan sekadar lomba. Ini adalah panggilan untuk menyanyi dengan benar dan baik bagi Tuhan. Biarlah kehadiran mereka menjadi penyemangat bagi grup vokal lainnya di Klasis kita.”

Ia menegaskan bahwa KubaKustik bukan sekadar grup musik, tetapi perwakilan suara muda yang siap menjadi terang dalam setiap kompetisi.

Pesan dari UPP Litmuger

Pdt. Aneke B. Ina penuh rasa syukur atas kesempatan kedua ini. 

“Meski tim sedikit berubah, kualitas tetap bersinar. Semoga perbedaan cuaca tidak memadamkan semangat mereka.”
Ia menambahkan bahwa talenta mereka adalah cara lain menyembah Tuhan. "Semangat melayani Tuhan, KubaKustik!" serunya penuh semangat. 

Bagaimana Misi Ini Dijalankan?

Dari Kupang Barat ke So'e ada Misi KubaKustik Jadi Juara Baru di Timor Barat

Adaptasi dan Dedikasi

Perjalanan dari Kupang Barat ke So’e bukan hanya soal geografi. Ada perjuangan menyesuaikan cuaca, menjaga kesehatan, dan menyatukan suara dalam latihan-latihan malam yang mungkin diselingi suara jangkrik dan rindu kampung halaman.

Namun mereka tahu, di setiap nada dan harmoni ada pesan iman yang disampaikan. Mereka sedang menjalankan misi pelayanan dalam bentuk paling kreatif: musik yang menyentuh surga dan menjangkau sesama.

Harmoni yang Menggerakkan

 1. Perhatian

Keikutsertaan VG Kubakustik dalam ajang bergengsi antar pemuda gereja di Timor Barat langsung menarik perhatian karena melibatkan talenta-talenta muda dari Klasis Kupang Barat yang telah melewati proses pembinaan. Fakta bahwa mereka melakukan perjalanan jauh ke So’e menunjukkan komitmen tinggi terhadap pelayanan musik gerejawi.

2. Ketertarikan

Minat publik terutama umat Kristen di GMIT tumbuh karena grup ini tidak sekadar menyanyi, tetapi juga menjalankan misi representatif gereja. Mereka membawa identitas Klasis Kupang Barat, didampingi para pendeta, dan membawakan lagu-lagu rohani klasik serta kontemporer yang memiliki pesan kuat.

3. Keinginan

VG Kubakustik menumbuhkan keinginan banyak orang terutama sesama pemuda gereja untuk terlibat aktif dalam pelayanan melalui seni. Mereka menjadi inspirasi bagaimana musik dapat dijadikan wadah ekspresi iman, bukan hanya hiburan. Keinginan untuk menyaksikan dan mendukung mereka tumbuh karena keterlibatan mereka mencerminkan dedikasi nyata, bukan performa semata.

4. Tindakan

Dari Kupang Barat ke So'e ada Misi KubaKustik Jadi Juara Baru di Timor Barat

Hasilnya, muncul dukungan konkret: doa, apresiasi, bahkan motivasi dari pemuda-pemuda lain untuk membentuk grup sejenis di jemaat masing-masing. VG Kubakustik menjadi pemicu gerakan baru dalam pelayanan pemuda, yang bukan hanya menanti acara, tapi menciptakan ruang partisipasi yang nyata dan bermakna.

Nada-Nada yang Tak Akan Hilang

Dari Kupang Barat ke So'e ada Misi KubaKustik Jadi Juara Baru di Timor Barat

VG KubaKustik telah memulai langkah dengan semangat, dan setiap suara mereka adalah nyanyian pengharapan bagi gereja dan masa depan pelayanan pemuda di Timor Barat. Dari Nonohonis yang dingin, mereka bernyanyi dengan hangatnya hati.

Mari kita dukung, doakan, dan belajar dari mereka: bahwa suara tak hanya menggema di ruang gereja, tetapi juga di lorong-lorong dunia yang butuh damai.

“Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!” - (Mazmur 150:6)

Jika Anda terinspirasi oleh kisah ini, bagikanlah kepada komunitasmu dan suarakan harapan baru bagi pelayanan anak muda gereja! Amin. - (pr)**

Source: gmitklasiskupangbarat.or.id (18/6/2025); Writer: yakangbloger; Editor: penaRadmin.

Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless. 

© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani 

0Comments