Internasional, Pena Rohani - Pesan Kemerdekaan Indonesia Bergema di Stockholm - Pada tanggal 14 Agustus 2025, gerakan-gerakan dari berbagai penjuru dunia bergabung dalam satu momentum besar, merayakan 80 tahun kemerdekaan Indonesia dengan pesan-pesan yang menggugah. Di Galeri Nasional Jakarta, sejumlah tokoh dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB) menyampaikan pesan-pesan penuh makna yang menggugah hati, dalam rangka merayakan kebebasan yang telah dijaga selama hampir delapan dekade.
Refleksi 80 Tahun Kemerdekaan, ada Tiga Paradoks yang Menggugah
Ketua Umum PGI, Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty, dalam refleksinya mengungkapkan bahwa meski Indonesia telah menapaki perjalanan panjang, terdapat tiga paradoks besar yang perlu direnungkan. Pertama, semangat kolektif yang menggerakkan perjuangan kemerdekaan perlahan berubah menjadi individualisme yang merusak nilai bersama. Munculnya perilaku korupsi, konflik agraria, dan kerusakan lingkungan menimbulkan pertanyaan besar: Apakah Indonesia masih berjalan sesuai cita-cita kemerdekaan yang dulu diperjuangkan?
Kedua, meski persatuan adalah fondasi yang dibangun dengan semangat kebersamaan, kini semakin terkoyak oleh perpecahan dan ketegangan. Persaingan politik, intoleransi, dan polarisasi identitas menyulitkan Indonesia untuk mempertahankan semangat persatuan yang kuat.
Ketiga, Pancasila sebagai dasar negara sering kali hanya dipakai sebagai jargon, tanpa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Meski demikian, Pdt. Jacklevyn tetap menyampaikan optimisme, mengajak seluruh elemen bangsa untuk menyemangati kembali api harapan untuk Indonesia yang lebih baik.
Merenung Bersama Gereja Dunia, Menghidupkan Asa untuk Perdamaian
Sementara itu, perwakilan gereja-gereja dari seluruh dunia juga merayakan momen penting ini. Dalam perayaan seratus tahun setelah konferensi bersejarah di Stockholm pada 1925, mereka mengingat kembali tujuan besar dari konferensi pertama tersebut: perdamaian, rekonsiliasi, dan persatuan umat manusia. Sejak 18 Agustus hingga 24 Agustus 2025, ribuan pemimpin gereja dan peserta dari seluruh dunia berkumpul untuk memperingati kembali perjalanan panjang gereja dalam menyuarakan perdamaian.
"Suara persatuan Kristen belum pernah lebih dibutuhkan daripada saat ini," ujar Yang Mulia Patriark Ekumenis Bartholomew dalam peringatan tersebut. Suara ini mengingatkan kita akan pentingnya koeksistensi dan kelangsungan hidup planet kita, serta bagaimana kita harus merawat sesama dan alam sekitar kita.
Pekan Ekumenis di Stockholm, Sebuah Peringatan yang Menginspirasi
Selama satu pekan penuh, lebih dari 70 seminar, diskusi panel, hingga ibadah doa akan diadakan di Stockholm, Swedia, dalam rangka memperingati konferensi perdamaian tersebut. Salah satu acara penting adalah Festival Publik Perdamaian pada 23 Agustus yang akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Raja dan Ratu Swedia, Perdana Menteri, serta sejumlah pemimpin gereja global. Acara ini bertujuan untuk mempertegas pentingnya perdamaian yang bukan hanya berbicara tentang konflik, tetapi juga menjaga kedamaian di hati setiap orang.
Melanjutkan Warisan Perdamaian
Sebagai penutup, warisan konferensi 1925 tetap relevan hingga saat ini. Peringatan yang diadakan di Stockholm menjadi pengingat akan pentingnya gereja sebagai kekuatan pemersatu di dunia yang semakin terpecah. Peringatan ini bukan hanya sekadar mengenang sejarah, tetapi juga sebuah pengingat bagi umat Kristen di seluruh dunia untuk selalu menjadi pembawa kedamaian dan rekonsiliasi.
"Apa yang telah dimulai dengan Tuhan, hendaklah diteruskan oleh kita, dengan penuh cinta dan perdamaian," demikian diungkapkan dalam perayaan tersebut. Semangat perdamaian yang dimulai dengan gereja-gereja global ini diharapkan dapat menyalakan api harapan untuk dunia yang lebih baik.
Sebagai umat Kristen, mari kita mengingat pesan ini dengan satu ayat dari Kitab Yesaya: "Jika engkau berpaling kepada Tuhan, maka Ia akan mengangkatmu dari kegelapan dan memberikan terang yang kekal." (Yesaya 60:1) - pr**
Source: pgi.or.id (4/8/2025) dan oikoumene.org (4/8/2025); Writer: penarohani; Editor: penaRadmin
Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless.
© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani
0Comments