Suara Profetis di Tengah Krisis
Internasional Kristiani, Pena Rohani - PGI Bongkar 3 Krisis Mematikan di Indonesia - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) kembali mengangkat suara sebagai pembawa terang di tengah kegelapan pada hari yang penuh syukur dan harapan baru. PGI tidak hanya menjadi saksi di Sidang Raya EKUMINDO di Rotterdam, Belanda, tetapi juga menyerukan kebenaran di hadapan dunia. Dengan ketegasan yang memukau dan penuh keberanian, Pdt. Jacklevyn Manuputty, pemimpin PGI, mengungkapkan tiga krisis mematikan yang saat ini menghantui Indonesia: krisis sosial, demokrasi, dan ekologi.
Jadi Suara Profetis Sidang Raya EKUMINDO di Belanda
Penyataan Kritis dari PGI: Krisis Sosial yang Mengancam Bangsa
Menurut Ketua Umum PGI, Pdt. Jacklevyn Manuputty, gejolak sosial yang terjadi di Indonesia adalah hasil dari akumulasi berbagai masalah yang belum diselesaikan, seperti PHK massal, kenaikan pajak, harga bahan pokok yang melambung tinggi, dan peningkatan ketimpangan sosial. PGI menyatakan bahwa kemarahan publik tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena ada kesenjangan yang perlu segera diperbaiki.
3 Krisis Mematikan yang Harus Dihadapi Indonesia
1. Krisis Sosial: Kerusuhan dan Ketidakpuasan yang Menghancurkan
PGI menekankan ketidakpuasan yang mendalam yang disebabkan oleh kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat, yang menyebabkan ketegangan sosial yang luas. Pdt. Manuputty dengan tegas meminta pemerintah mengatasi krisis ini dengan segera memperhatikan kesejahteraan rakyat dan mengurangi kesenjangan sosial yang semakin meningkat.
2. Krisis Demokrasi: Pemilu Prosedural tapi Masih Jauh dari Esensi
Selain itu, PGI menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia masih jauh dari harapan. Meskipun pemilu berjalan sesuai prosedur, masih ada sedikit unsur demokrasi yang seharusnya bermanfaat bagi rakyat. PGI meningkatkan literasi politik masyarakat untuk memastikan suara rakyat dihargai dengan benar.
3. Krisis Ekologi: Indonesia Terancam Bencana Ekologis
Selain itu, PGI menunjukkan bahwa perubahan iklim yang semakin parah mengancam lingkungan Indonesia. Gereja telah didorong untuk berpartisipasi dalam gerakan "gereja hijau" dan pusat penanggulangan bencana karena banjir dan bencana alam lainnya.
Apresiasi Internasional: PGI Menjadi Panutan
Hampir semua orang yang hadir dalam Sidang Raya EKUMINDO mengapresiasi sikap PGI yang berani mengkritik pemerintah tetapi tetap dengan semangat kasih; PGI tidak hanya menjadi pengkritik, tetapi juga pembawa solusi bagi bangsa Indonesia. Pengakuan internasional semakin meningkat terhadap peran PGI dalam menjaga solidaritas gereja dan menangani krisis dengan iman.
FAQ: Menjawab Pertanyaan Seputar Sidang Raya EKUMINDO
Apa yang dibahas dalam Sidang Raya EKUMINDO?
Sidang Raya EKUMINDO membahas tiga krisis utama yang melanda Indonesia, yakni krisis sosial, demokrasi, dan ekologi, serta peran PGI sebagai suara profetis di tengah masalah tersebut.
Siapa saja yang hadir dalam Sidang Raya EKUMINDO?
Sidang Raya EKUMINDO dihadiri oleh mitra internasional, seperti The United Evangelical Mission (UEM), The Presbyterian Church in Ireland (PCI), dan beberapa organisasi lainnya.
Bagaimana PGI merespons krisis di Indonesia?
PGI mengajak pemerintah untuk segera menanggulangi ketimpangan sosial, memulihkan ketertiban, serta berkomitmen dalam menjaga demokrasi dan ekologi.
Menghantarkan Harapan dengan Kasih Kristus
"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Mari bersama-sama menjadi agen perubahan, seperti yang diajarkan dalam Firman Tuhan. Bersama PGI, mari kita wujudkan Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan penuh kasih Kristus. (pr)**
Source: pgi.or.id (05/09/2025); Writer: penarohani; Editor: penaRadmin
Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless.
© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani
0Comments