TUA6BSG5BUA5BUA5TfGpGpdoTd==
Light Dark
Pesan GETI dari Mesir: Iman Tak Berusia, Pemuda adalah Jantung Gereja

Pesan GETI dari Mesir: Iman Tak Berusia, Pemuda adalah Jantung Gereja

Pesan GETI dari Mesir menekankan bahwa iman tak mengenal usia dan pemuda adalah kekuatan utama gereja dalam meneruskan terang Kristus di dunia.
Table of contents
×
Daftar Isi [Tampil]

Pesan GETI dari Mesir: Iman Tak Berusia, Pemuda adalah Jantung Gereja

Menyambut Panggilan yang Abadi dari Mesir

Internasional Kristiani, Pena Rohani - Pesan GETI dari Mesir - Di sebuah tempat yang penuh sejarah, di Wadi El Natrun, Mesir, pertemuan Institut Teologi Ekumenis Global (GETI) dibuka pada tanggal 13 Oktober 2025, dan berlangsung hingga 28 Oktober 2025. Di tengah suasana yang penuh harapan dan semangat, Paus Tawadros II, kepala Gereja Ortodoks Koptik, menyampaikan sebuah pesan mendalam yang menggugah, tidak hanya untuk generasi muda yang hadir, tetapi juga untuk umat Kristen di seluruh dunia. Dalam acara ini, Paus menekankan bahwa "Iman tidak dibatasi oleh usia," sebuah panggilan untuk melihat iman sebagai kekuatan yang melampaui waktu dan ruang.

"Iman bukanlah milik orang yang lebih tua saja, tetapi milik kalian, kaum muda yang memegang kunci masa depan gereja," katanya kepada 80 teolog muda dan pemimpin ekumenis yang hadir dalam acara tersebut. Pesannya penuh dengan semangat kasih dan harapan, mengajak generasi muda untuk menjadikan iman sebagai cahaya dalam kehidupan yang semakin kompleks.

Iman Tak Berusia, Pelajaran Sejati dari Konsili Nicea

Paus Tawadros II melanjutkan dengan mengingatkan kembali pelajaran berharga dari Konsili Nicea yang berlangsung lebih dari 1700 tahun lalu. "Iman tidak diukur dengan tahun atau pengalaman duniawi. Iman sejati terletak pada kedalaman persekutuan seseorang dengan Tuhan," ujarnya. Ia menegaskan bahwa iman yang sejati tidak mengenal usia, tetapi berasal dari kedekatan yang mendalam dengan Tuhan, dan pengabdian tanpa syarat pada kehendak-Nya.

Dalam momen penuh ketenangan tersebut, Paus Tawadros II juga menceritakan bagaimana seorang muda, Athanasius, menjadi suara yang menentukan dalam Konsili Nicea. Walaupun masih sangat muda, Athanasius tampil sebagai pembela iman sejati di hadapan para ulama dan pemimpin dunia, sebuah contoh nyata bahwa dalam Kristus, usia bukanlah halangan untuk menjadi pembawa perubahan.

Pemuda Adalah Jantung Gereja

Pesan GETI dari Mesir: Iman Tak Berusia, Pemuda adalah Jantung Gereja

Dengan penuh keyakinan, Paus Tawadros II mengungkapkan bahwa pemuda adalah "jantung gereja." "Kalian bukan hanya masa depan, tetapi kalian adalah kekuatan, vitalitas, dan harapan gereja," kata Paus, menyemangati para pemuda untuk terus maju, menyebarkan terang Kristus di dunia ini. Sebuah seruan agar generasi muda tidak hanya menjadi penonton dalam perjalanan iman, tetapi pelaku utama yang menulis sejarah gereja dengan tangan mereka sendiri.

Dunia, katanya, tidak membutuhkan lebih banyak kata-kata kosong, melainkan cahaya hidup yang bersinar dari dalam hati yang tulus. Pemuda adalah penerus yang memiliki potensi besar untuk menghidupkan gereja melalui tindakan kasih yang nyata dan hidup sesuai ajaran Kristus.

FAQ - Pesan dari Paus Tawadros II di GETI

1. Apa pesan utama yang disampaikan Paus Tawadros II kepada para pemuda di GETI?

Paus Tawadros II menekankan bahwa iman tidak mengenal usia, dan para pemuda adalah jantung gereja yang memiliki peran besar dalam menjaga dan meneruskan terang Kristus di dunia ini.

2. Mengapa Paus menyebut pemuda sebagai "jantung gereja"?

Karena pemuda adalah sumber energi, harapan, dan semangat gereja yang terus hidup dan berkembang. Mereka bukan hanya penerus masa depan, tetapi juga kekuatan yang memelihara iman dan kasih dalam gereja.

3. Apa pelajaran yang bisa dipetik dari Konsili Nicea menurut Paus Tawadros II?

Pelajaran utama adalah bahwa iman sejati tidak dibatasi oleh usia dan terletak pada kedalaman persekutuan dengan Tuhan, serta pada kesediaan untuk hidup dalam penyerahan diri kepada kehendak-Nya.

4. Apa yang dimaksud dengan "cahaya sejati" dalam konteks pesan Paus?

Cahaya sejati adalah tindakan kasih, kebaikan, dan pengabdian kepada Tuhan yang berasal dari dalam hati seseorang, yang memancarkan terang Kristus kepada dunia.

Menjadi Terang di Dunia yang Gelap

Pesan GETI dari Mesir: Iman Tak Berusia, Pemuda adalah Jantung Gereja

Paus Tawadros II mengingatkan kita bahwa, dalam perjalanan iman, bukan berapa banyak tahun yang kita jalani yang menentukan kedalaman iman kita, tetapi seberapa besar hati kita membuka diri kepada Tuhan. Sebagai pemuda, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi terang di dunia ini, bukan hanya melalui kata-kata, tetapi melalui tindakan kita yang penuh kasih dan ketulusan.

Sebagai penguatan, mari kita renungkan ayat dari Yohanes 13:35

"Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." 

Ini adalah panggilan bagi kita untuk terus hidup dalam kasih yang mengubah dunia. Mari kita bersama-sama, para pemuda, menjadi terang yang tidak pernah padam! - (pr)**

Source: oikoumene.org (wcc:13/10/2025);  Writer: penarohani; Editor: penaRadmin

Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless. 

© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani 

0Comments

Temukan juga minat & pengalaman menarik lainnya DISINI