Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pengkhotbah 98 Tahun Terjun Payung Setelah 52 Tahun Melayani: Pesan Inspiratif untuk Melihat Yesus dalam Hidup Kita

06 March 2023 | Monday, March 06, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-06T03:11:45Z

 

Pengkhotbah 98 Tahun Terjun Payung Setelah 52 Tahun Melayani: Pesan Inspiratif untuk Melihat Yesus dalam Hidup Kita

Jemaat Tubutuan, AS - Pengkhotbah98 Tahun Terjun Payung Setelah 52 Tahun Melayani: Pesan Inspiratif untuk Melihat Yesus dalam Hidup Kita - Roy Jernigan, seorang pengkhotbah asal North Carolina berusia 98 tahun, masih bersemangat untuk membagikan Injil. Ia pernah melayani sebagai misionaris di reservasi India di seluruh negeri selama 52 tahun. Meskipun mengundurkan diri dari tugas penuh waktu sebagai pendeta di Texas lebih dari setahun yang lalu untuk tinggal bersama putrinya, Linda Williams di La Grange, Jernigan terus berkhotbah melalui pelayanan Facebooknya, Preacher Roy Ministries, kepada ratusan orang setiap minggu. Ia bersemangat untuk menyediakan dirinya bagi pelayanan Tuhan dengan merawat tubuhnya secara jasmani dan rohani.

 

Jernigan mengakui bahwa penglihatannya dan pendengarannya adalah dua masalah terbesarnya. Ia mengalami degenerasi makula, yaitu penyakit mata yang mengaburkan penglihatan sentral. Karena penglihatannya terganggu, ia harus mengutip dari Kitab Suci yang telah ia hafalkan selama bertahun-tahun. Namun, Jernigan tetap bersemangat dan berkata bahwa kesehatannya tetap kuat karena ia melakukan latihan tubuh setiap hari.

 

Baru-baru ini, Jernigan menjadi berita nasional setelah memutuskan untuk terjun payung untuk merayakan tonggak sejarahnya, hanya dua tahun sebelum seratus tahun. Ia mengatakan bahwa alasan ia memutuskan untuk mengambil risiko adalah untuk memuliakan Tuhan. Jernigan mengambil lompatan dengan Skydive Coastal Carolinas pada 24 Januari 2023 dan selamat. Meskipun ia baru-baru ini didiagnosis dengan COVID-19, Jernigan, yang telah divaksinasi, masih terus melakukan pelayanannya. Bagi Jernigan, hidupnya adalah pelayanannya, dan ia ingin orang melihat Yesus ketika mereka melihatnya.

 

Kisah pengkhotbah berusia 98 tahun yang terjun payung setelah melayani selama 52 tahun memberikan inspirasi bagi kita semua untuk mempertimbangkan bagaimana kita dapat lebih mengintegrasikan iman kita ke dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat belajar dari semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh pengkhotbah ini untuk mengikuti contoh Yesus dan menerapkan prinsip-prinsip-Nya dalam hidup kita. Seperti tertulis dalam Yohanes 13:15, "Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu", maka mari kita mencontoh semangat pengkhotbah ini dalam menghidupkan kepercayaan kita dalam kehidupan sehari-hari. (yl)

Oleh: Yakob L; Resources : christianpost.com

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update