TUA6BSG5BUA5BUA5TfGpGpdoTd==
Light Dark
PAR Gereja Soe Berbenah Menyulam Harapan Lindungi Anak

PAR Gereja Soe Berbenah Menyulam Harapan Lindungi Anak

Ada yang unik dan menarik: PAR Gereja Soe Berbenah Menyulam Harapan Lindungi Anak. Lihat ulasannya disini
Table of contents
×
Daftar Isi [Tampil]

PAR Gereja Soe Berbenah Menyulam Harapan Lindungi Anak

Pena Rohani - PAR Gereja Soe BerbenahLebih dari seratus pengajar Pelayanan Anak dan Remaja (PAR) dari lima belas jemaat berkumpul dalam satu denyut harapan di pelataran Gereja GMIT Batu Karang Nonohonis. Gereja-gereja Klasis Soe memilih untuk tidak diam di tengah dunia yang terus berubah. Mereka melakukan langkah demi langkah, menata, dan membenahi agar anak-anak, titipan Kerajaan, tumbuh dalam kasih yang aman dan kudus.

Pembaharuan dimulai dengan sosialisasi Gereja Ramah Anak (GRA) pada 12 Mei 2025. Semangat melindungi hak dan martabat anak kini tertanam di ruang kudus tempat doa dinaikkan. Karena mereka bukan hanya penerus masa depan gereja, tetapi juga gereja saat ini.

Mengapa Mereka Berbenah?

Sebuah Jawaban Iman untuk Masa Depan Anak

Menurut Haluan Kebijaksanaan Umum Pelayanan (HKUP) GMIT 2024–2027, gereja tidak hanya harus memberitakan Injil, tetapi juga menjamin keadilan dan kasih bagi mereka yang paling kecil. Karena itu, sosialisasi GRA ini hadir sebagai jawaban iman untuk memastikan bahwa setiap anak didampingi, dilindungi, dan dihargai sebagai individu yang independen dan berharga di mata Tuhan.

Prinsip-prinsip Gereja Ramah Anak, prosedur pelaksanaannya, dan SOP Perlindungan Anak dan Kode Etik Pelayan PAR adalah topik yang dikupas. Selain itu, sebuah buku panduan diperkenalkan, yang berfungsi sebagai kompas untuk perjalanan panjang menuju gereja yang benar-benar menjadi "rumah" bagi anak-anak.

Apa yang Terjadi di Balik Layar Sosialisasi?

Tindakan Nyata dan Kesadaran Kolektif

PAR Gereja Soe Berbenah Menyulam Harapan Lindungi Anak

Sebagaimana diketahui dan dilangsir dari laman sinodegmit.or.id (13/5/2025). Dengan penuh keyakinan, Pdt. Ketlyn Biaf-Radja, M.Th., ketua Majelis Klasis Soe, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah hasil dari keputusan sidang Majelis Klasis ke XV. Ia berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh semua pihak, termasuk UPP dan Jemaat Batu Karang Nonohonis, yang dipilih untuk menjadi pilot proyek GRA. Langkah ini bukan hanya strategis tetapi juga profetis, dengan tujuan membangun peradaban gereja yang lebih ramah anak.

Lebih dalam, Pdt. Ketlyn menekankan bahwa menjadi gereja yang ramah anak berarti melindungi anak dari kekerasan, eksploitasi, stunting, dan kemiskinan. Pelayanan kepada anak adalah inti dari Injil: menyembuhkan yang sakit, mengangkat yang kecil, dan mengasihi tanpa syarat.

Siapa yang Terlibat?

Kolaborasi Kasih yang Tak Mengenal Batas

PAR Gereja Soe Berbenah Menyulam Harapan Lindungi Anak

Jumlah peserta mencapai 110 orang, termasuk para pengajar PAR, pendeta, majelis, dan pemimpin jemaat. Mereka semua hadir bukan hanya sebagai tamu, tetapi juga sebagai rekan kerja Allah dalam upaya penyelamatan dan pemberdayaan anak-anak. Keterlibatan mereka menunjukkan bahwa gerakan bersama bertanggung jawab untuk melindungi anak.

Di Mana dan Kapan Perubahan Dimulai?

Nonohonis Menjadi Lahan Pembaharuan

Gerakan ini dimulai di ruang ibadah Gereja Batu Karang Nonohonis, sebuah tempat yang dipilih secara profetik. Tanggal 12 Mei 2025 telah ditetapkan sebagai tanggal sejarah karena akan menandai awal perubahan. Dari sini, benih kasih yang baru ditanam di setiap jemaat Klasis Soe.

Bagaimana GRA Akan Diterapkan?

Membentuk Etika dan Ruang Aman

Sangat diharapkan bahwa sosialisasi ini tidak berhenti pada penyebaran informasi. Para pelayan PAR diminta untuk memperbarui kode etik, melibatkan anak dalam forum jemaat, dan menerapkan prosedur operasi standar (SOP) perlindungan. Ini adalah gerakan praktis dan spiritual yang hanya dapat berhasil jika dilakukan dengan tindakan nyata di setiap jemaat.

Bersama Anak, Gereja Menghidupi Kasih Ilahi

Melalui sosialisasi ini, PAR Gereja Soe Berbenah bukan sebuah slogan yang tidak masuk akal. Irama baru ini dimainkan bersama untuk menciptakan lingkungan aman di mana anak-anak dapat tumbuh, bernyanyi, dan mengenal Tuhan. Gereja yang ramah anak adalah gereja yang menghidupkan kasih secara murni dan praktis.

Seruan Gembala:

Jangan tunggu sampai dunia berubah. Mulailah dengan memulai di rumah Tuhan. Pelayanan Anak dan Remaja adalah inti dari pelayanan gereja saat ini. Itu lebih dari sekadar pelengkap liturgi. Jadilah pelayan yang bukan hanya memberikan instruksi, tetapi juga menjaga.

“Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: ”Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.” (Markus 10:14)

source: sinodegmit.or.id (13/5/2025) ;  writer/editor: penaRadmin

Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless. 

© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani 

0Comments