Ketika Senja Menjadi Panggung dan Bakat Anak-anak Menyala Seperti Bintang di Langit Ayalon (by: pgjr. yakob lomang)
Sebuah Panggung, Seribu Harapan
Pena Rohani - Talent Show Bakat Yang Bersinar, perdana terjadi di ASC IO-400, bukan sekadar acara biasa. Ia adalah sebuah panggung kecil yang memuat seribu harapan besar, tempat di mana setiap anak mengukir cerita lewat warna-warni bakat yang mereka miliki. Di sana, tawa dan gemuruh tepuk tangan menjadi saksi bagaimana cahaya-cahaya kecil itu perlahan menyala, menembus gelapnya ketidakpastian masa depan. Panggung ini menjadi ruang suci bagi mereka yang berani bermimpi, berani bersinar, dan berani menunjukkan bahwa bakat adalah hadiah yang layak dipupuk dan dibanggakan.
Dalam setiap langkah dan gerak tarian, dalam setiap nada dan syair yang dilantunkan, Talent Show Bakat Yang Bersinar memancarkan kehangatan dan energi yang tak hanya menghibur, tapi juga menginspirasi. Seolah-olah sore itu, waktu berhenti sejenak untuk memeluk senja dan meneguhkan janji: bahwa bakat-bakat anak-anak PPA IO-400 akan terus tumbuh dan berkembang, menjadi terang yang membawa harapan dan berkat bagi banyak orang. Di panggung ini, mereka bukan hanya tampil, mereka menuliskan masa depan yang penuh janji, membuktikan bahwa setiap talenta adalah cahaya yang patut dilihat dan disyukuri.
Siapa, Kapan, Di Mana dan Kenapa?
Apa dan Siapa yang Terlibat?
Kegiatan ini adalah inisiatif dari PPA IO-400, bagian dari program pembinaan yang menyasar pertumbuhan holistik anak bukan cuma rohani, tapi juga talenta. Diikuti oleh anak-anak binaan PPA IO-400, orang tua mereka, para majelis GMMI Ayalon Oelii, dan para tamu undangan, kegiatan ini menjadi ruang baru bagi anak-anak untuk tampil, dikenal, dan diberi tepuk tangan.
Kapan dan Di Mana?
Diselenggarakan pada Jumat, 30 Mei 2025, dari pukul 15.35 WITA hingga 17.30 WITA, bertempat di ASC IO-400 Ayalon Student Centre, kegiatan ini menjadi sejarah baru yang akan terus dikenang dalam pelayanan anak dan pemuridan masa kini.
Kenapa Diadakan?
Tujuannya sederhana namun bermakna: agar anak-anak dapat mengekspresikan bakat mereka, dilatih, dan kemudian digunakan untuk membawa berkat bagi sesama dan masa depan mereka sendiri.
Ketika Bakat Menari di Atas Panggung
Rangkaian Acara yang Memikat
Dibuka dengan penjelasan MC (Ande Pou & Ria Nenobesi), yang menampilkan video kilas balik kelas-kelas kreatif (menari, komputer, bahasa Inggris, menjahit, musik), acara kemudian mengalir seperti simfoni. Doa pembuka dipimpin oleh Pdt. Daniel Rihi, S.Th, dan sambutan hangat dari Bapak Surya Bamae menegaskan dukungan penuh untuk kegiatan ini.
Lalu satu per satu, talenta itu tampil:
-
Tarian modern oleh 10 anak memulai ledakan warna dan irama.
-
Boy Armando Maku, sang pelukis muda, menampilkan karyanya yang memukau: menggambarkan dunia kelam yang disentuh cahaya seorang penyanyi.
-
Anak-anak kelas komputer menampilkan keahlian dalam MS Office meski masih tertatih di formula Excel, mereka sudah mampu membuat kartu undangan dengan Canva.
-
Tari tradisional oleh enam anak perempuan membawa kita kembali pada akar budaya.
-
Penampilan bahasa Inggris dari anak usia 6–11 tahun, hingga remaja, melalui Storytelling dan presentasi komunikatif.
-
Hasil desain komputer oleh Pedro, Alexon, dan Farel disorot melalui infocus.
-
Fashion show karya kelas menjahit dan pertunjukan musik dari tim band kecil menjadi penutup yang menggema.
Sorotan Momen Berkesan
Dalam semaraknya penampilan, beberapa momen tertentu menyita perhatian secara khusus bukan hanya karena keunikan pertunjukan, tetapi juga karena pesan mendalam yang menyertainya.
Lukisan "Bakat yang Bersinar" oleh Boy Armando Maku
Pesan dari lukisan ini tidak hanya menyentuh hati para hadirin, tetapi juga memperlihatkan kematangan berpikir dan kedalaman spiritual seorang anak muda suatu hal yang seringkali tak terlihat jika tidak diberi panggung seperti ini.
Ungkapan Jujur Anak-anak Kelas Komputer
Momen menarik lainnya datang dari anak-anak kelas komputer yang dengan polos dan jujur menyampaikan bahwa meskipun mereka masih kesulitan dalam menggunakan Microsoft Excel, mereka tetap semangat belajar karena tahu bahwa keterampilan ini penting untuk masa depan. Ungkapan itu terdengar sederhana, tapi menyimpan nilai besar: kesadaran anak-anak tentang pentingnya proses belajar, bukan hasil instan.
Fashion Show dan Desain Karya Sendiri
Fashion show hasil karya menjahit juga menjadi salah satu bagian yang mencuri perhatian. Anak-anak perempuan menampilkan baju hasil rancangan dan jahitan sendiri, dipadukan dengan kepercayaan diri saat berjalan di panggung. Ini adalah bukti konkret bahwa kelas keterampilan menjahit yang selama ini berjalan tidak sekadar teori, tetapi benar-benar menghasilkan sesuatu yang nyata dan bernilai.
Keberanian yang Menular
Beberapa anak yang tampil di panggung awalnya dikenal pemalu dan cenderung menghindari sorotan. Namun hari itu, mereka berdiri dengan kepala tegak, bahkan tersenyum saat sorot lampu mengarah pada mereka. Ini bukan hanya perubahan sesaat, tapi tanda bahwa rasa percaya diri mereka sedang tumbuh, dan mereka mulai mengenali bahwa diri mereka punya nilai dan potensi.
Inilah sorotan-sorotan yang menegaskan bahwa Talent Show Bakat yang Bersinar bukan sekadar pertunjukan, tetapi ruang aman dan mendalam di mana anak-anak tidak hanya diperbolehkan tampil, tapi juga diberi makna dan apresiasi atas setiap langkah kecil mereka.
Bukan Sekadar Tampil, Tapi Tumbuh dan Bersinar
Apa Dampaknya?
Kegiatan ini juga membuka mata para pelayan dan majelis bahwa bakat adalah aset gereja yang harus dikembangkan secara terstruktur dan berkelanjutan. Beberapa dari peserta bahkan telah menyatakan minat untuk lebih serius mendalami bidang yang mereka tampilkan, mulai dari musik, komputer, hingga seni lukis.
Harapan dan Tindak Lanjut
Pdt. Daniel Rihi, dalam kesan penutupnya, menekankan bahwa ini adalah awal dari perjalanan panjang, bukan puncaknya. Ia berharap bakat-bakat ini bisa disatukan dalam program jangka panjang gereja, menjadi kekuatan pelayanan yang relevan, kontekstual, dan kreatif bagi generasi digital saat ini.
Terang Itu Sudah Menyala, Jangan Biarkan Padam
Talent Show Bakat Yang Bersinar di ASC IO-400 bukan sekadar ajang hiburan, tapi gerakan kecil yang membuktikan bahwa terang anak-anak bisa dan harus dipancarkan di depan orang banyak.
Seruan Gembala
Mari kita sebagai gereja, orang tua, dan komunitas pengasuhan anak, menjadi ladang yang subur tempat benih-benih talenta bertumbuh. Jangan anggap remeh satu penampilan kecil hari ini barangkali itu adalah awal dari terang besar yang akan mengubah dunia di masa depan.
“Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi... Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang.” - (Matius 5:14,16)
Jadi, biarlah dari ASC IO-400, cahaya itu terus menyala. Hari ini mereka tampil di panggung kecil. Besok, siapa tahu, mereka berdiri di panggung dunia. - (pr)**
Written by: pgjr. yakob lomang. Editor: penaRadmin
Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless.
© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani
0Comments