Di Tengah Badai Kebijakan, Gereja Berseru
Jakarta, Pena Rohani - PGI Gelar Seminar Soal Sekolah Gratis dan Perang Lawan Narkoba - Hari itu, Selasa pagi, 24 Juni 2025. Mentari baru mengintip dari balik awan, dan bersama hangatnya harapan baru, sebuah pertanyaan menggantung di langit pendidikan Indonesia: Akankah sekolah-sekolah Kristen tetap bisa berdiri tegak di tengah arus besar kebijakan sekolah gratis?
Dalam semangat menyambut perubahan dan bukan menghindarinya, PGI gelar seminar soal sekolah gratis, dengan tajuk yang cukup tajam: Masa Depan Persekolahan Kristen dalam Rancangan Revisi Undang-Undang Sisdiknas. Seminar nasional ini bukan sekadar diskusi ini panggilan iman, ini nyala lilin dari gereja yang tak ingin jadi penonton di tengah derasnya perubahan kebijakan nasional.
Ketika Gereja Bicara, Negeri Harus Mendengar
Gereja Bergerak, Bukan Diam
PGI (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia) mengumpulkan lebih dari 250 tokoh pendidikan dan pemimpin gereja dalam seminar hybrid yang membahas dampak Putusan MK No. 3/PUU-XXII/2024. Putusan ini mengamanatkan negara untuk membiayai pendidikan dasar, termasuk di sekolah swasta.
Namun, bukan tanpa tanya:
"Kalau semuanya digratiskan, bagaimana dengan misi, mutu, dan martabat sekolah Kristen?"
Suara-Suara Cerdas dari Mimbar Kebijakan
Empat pembicara tampil membawa terang dari berbagai sudut pandang:
-
Prof. Yafet Y.W. Rissy, akademisi hukum dan HAM
-
Pdt. Dr. Simpon F. Lion, tokoh gereja dan pendidik
-
Adri Lazuardi, S.H., Ketua Yayasan BPK Penabur
-
dr. Sofyan Tan, anggota Komisi X DPR RI
Mereka tak hanya bicara data. Mereka menyulam logika dengan iman, menghadirkan suara hati gereja dalam dialektika negara.
Antara Harapan dan Kegelisahan
Pdt. Jacky Manuputty, Ketua Umum PGI, menegaskan kegelisahan gereja:
“Sekolah-sekolah yang kita kelola bukan karena terpaksa, tapi karena panggilan. Jangan sampai misi kami dipaksa tunduk hanya demi keseragaman birokrasi.”
PGI Tidak Tinggal Diam
Diskusi pun tak berakhir di ruangan seminar. Peserta dibagi ke dalam tiga kelompok kerja. Hasilnya? Rekomendasi strategis lahir:
-
Gereja harus hadir dalam semua proses legislasi.
-
PGI harus menguatkan advokasi kebijakan pendidikan berbasis iman.
-
Diperlukan platform kolaboratif antar sekolah Kristen.
-
Sekolah Kristen perlu strategi adaptif: regulasi, keuangan, dan visi misi yang lebih progresif.
Pertanyaan yang Menuntun Arah Gereja
Apa yang Terjadi?
PGI gelar seminar soal sekolah gratis, menanggapi putusan MK tentang pembiayaan pendidikan di sekolah swasta.
Mengapa Ini Penting?
Karena pendidikan Kristen bukan sekadar pengajaran, melainkan pewarisan nilai-nilai kekristenan dan pembentukan karakter.
Siapa yang Terlibat?
Tokoh gereja, pengurus yayasan, pendidik Kristen, akademisi, anggota DPR, dan tentu, komunitas sekolah Kristen dari seluruh Indonesia.
Kapan Ini Terjadi?
24 Juni 2025, dalam suasana nasional yang sedang bergelora oleh isu revisi UU Sisdiknas.
Di Mana?
Seminar dilaksanakan secara hybrid offline dan online mewakili suara gereja dari berbagai sudut negeri.
Bagaimana Tindak Lanjut Gereja?
Dengan menyusun rekomendasi kebijakan, mengusulkan Komisi Pendidikan PGI, dan membentuk forum kolaboratif lintas gereja, yayasan, dan komunitas pendidikan.
Gereja Tak Hanya Mengajar, Tapi Melawan Kejahatan
Gereja Menyalakan Lilin di Tengah Gelap Narkoba
Masih dalam semangat perubahan, PGI juga menyerukan perlawanan terhadap narkoba dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 26 Juni 2025. Melalui Pesan Pastoral yang ditandatangani oleh Pdt. Jacky Manuputty dan Pdt. Darwin Darmawan, PGI mengajak gereja-gereja:
🔹 Pertama:
Mengembangkan program pendidikan karakter dan spiritualitas bagi anak muda, agar tahan terhadap godaan narkoba.
🔹 Kedua:
Membangun jejaring pastoral care untuk mendampingi keluarga yang terdampak.
🔹 Ketiga:
Berjejaring dengan pemerintah, LSM, dan komunitas dalam upaya rehabilitasi dan integrasi sosial.
🔹 Keempat:
Menjadikan gereja sebagai ruang aman pemulihan: tempat harapan kembali dinyalakan.
“Tidak ada jiwa yang terlalu jauh dijangkau kasih Allah. Tidak ada gelap yang tak dapat diterangi oleh Kristus.” – Pesan Pastoral PGI
Ketika Gereja Memilih untuk Hadir
Hari ini, gereja telah menyatakan sikap: Kami bukan pengamat. Kami pelaku sejarah. Kami pelindung nilai. Dalam urusan pendidikan maupun penyelamatan generasi muda dari jerat narkoba, gereja tak akan mundur.
"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." - Amsal 22:6
Pesan Pengutusan
Source: pgi.or.id (25/06/2025); Writer: penarohani; Editor: penaRadmin
Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless.
© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani
0Comments