TUA6BSG5BUA5BUA5TfGpGpdoTd==
Light Dark
Gereja Melangkah Maju, Sinergi Gereja-Bank NTT dan PGI-OSZA Guncang Batasan!

Gereja Melangkah Maju, Sinergi Gereja-Bank NTT dan PGI-OSZA Guncang Batasan!

Gereja bersinergi dengan Bank NTT & PGI-OSZA, hadirkan aksi nyata lintas sektor demi kesejahteraan umat & pelayanan lintas batas di Indonesia.
Table of contents
×
Daftar Isi [Tampil]

Gereja Melangkah Maju, Sinergi Gereja-Bank NTT dan PGI-OSZA Guncang Batasan!

Ketika Gereja dan Mitra Dunia Bertindak dalam Iman dan Aksi Nyata

Di ufuk harapan, gereja tak lagi berjalan sendiri. Ketika cangkul digantikan mesin, dan MoU jadi mimbar pelayanan lintas batas maka gereja sedang mengguncang batasan!


Sinergi yang Menggetarkan Tanah dan Hati

Gereja Bergerak Melampaui Mimbar

Pena Rohani - Gereja Melangkah Maju - Sinergi Gereja-Bank NTT dan PGI-OSZA menjadi sorotan karena menunjukkan bahwa gereja dapat menjadi kekuatan yang konkret dalam pembangunan masyarakat. Saat gereja bersatu dengan lembaga keuangan dan mitra ekumenis, muncul sinyal kuat bahwa pelayanan kini menjangkau sektor-sektor yang lebih luas, termasuk pertanian, kemanusiaan, hingga ekologi.

Dua Inisiatif, Satu Semangat Transformasi

Gereja Melangkah Maju, Sinergi Gereja-Bank NTT dan PGI-OSZA Guncang Batasan!

Penyaluran alat pertanian oleh Bank NTT dan GMIT bukan sekadar bantuan fisik, melainkan bentuk nyata dari kepedulian terhadap kemandirian ekonomi jemaat. Di sisi lain, kerja sama PGI dan Gereja OSZA dalam bidang sosial-ekologis memperluas cakupan pelayanan lintas institusi. Kedua peristiwa ini menjadi bukti bahwa gereja mampu bersinergi lintas batas struktural demi kepentingan bersama.

Harapan Baru untuk Gereja yang Relevan dan Berdampak

Masyarakat dan jemaat kini melihat bahwa pelayanan gereja tidak terbatas pada ruang ibadah. Gereja hadir dalam pengolahan lahan, penanggulangan bencana, penguatan keluarga, dan pendidikan. Sinergi ini menunjukkan potensi kolaboratif yang besar untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat, sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap peran sosial gereja.

Mendorong Kolaborasi yang Lebih Luas dan Berkelanjutan

Langkah awal ini diharapkan menjadi pola bagi kerja sama lainnya. Keterlibatan gereja dengan berbagai pihak harus terus difasilitasi, baik di tingkat lokal maupun nasional. Dukungan dari jemaat, pemerintah, dan lembaga mitra akan memperkuat peran gereja sebagai agen perubahan yang tidak hanya berbicara tentang iman, tetapi juga bekerja untuk keadilan sosial, kesejahteraan, dan keberlanjutan ciptaan.

Gereja yang Tak Lagi Diam

Apa yang Terjadi?

Gereja Melangkah Maju, Sinergi Gereja-Bank NTT dan PGI-OSZA Guncang Batasan!

GMIT dan Bank NTT bersinergi menyalurkan 2 unit cultivator kepada Klasis Rote Barat Laut (RBL) dan Rote Barat Daya (RBD). Di tempat lain, PGI dan Gereja OSZA meresmikan kolaborasi kemanusiaan lintas gereja lewat MoU berskala nasional.

Siapa Saja yang Terlibat?

  • GMIT dan Bank NTT Cabang Rote Ndao, diwakili oleh Pdt. Semuel B. Pandie dan Ade Roni Oematan.

  • Penerima: Pdt. Yohanes Lolok (KMK RBL) dan Pdt. Esri Pono (KMK RBD).

  • Saksi publik: Simson Polin, Anggota DPRD Provinsi NTT.

  • Di Jakarta: Pdt. Jacky Manuputty (Ketua Umum PGI) dan Juswan Tandiman (Chairman Gereja OSZA).

Di Mana dan Kapan Peristiwa Terjadi?

  • Penyerahan cultivator berlangsung di Kantor Klasis RBL, Busalangga, Rabu, 18 Juni 2025.

  • Penandatanganan MoU dilaksanakan di Grha Oikoumene Jakarta, Senin, 16 Juni 2025.

Mengapa Hal Ini Penting?

Karena ini bukan sekadar bantuan alat atau tanda tangan di atas kertas. Ini langkah strategis gereja untuk memperluas dampak Injil di dunia nyata: pertanian, pendidikan, penanggulangan bencana, dan kesejahteraan umat.

Apa Dampaknya bagi Jemaat dan Masyarakat?

Petani dari 28 kelompok tani di RBD kini bisa mengolah lahan hortikultura lebih efisien. Jemaat juga melihat bahwa gereja hadir secara relevan dalam kehidupan sosial-ekonomi. Kolaborasi PGI-OSZA membuka ruang sinergi gereja lintas doktrin dalam menyentuh isu-isu kemanusiaan yang nyata.

Bagaimana Sinergi Ini Berlanjut?

Setiap proyek akan dikawal dengan struktur dan SDM masing-masing, disesuaikan dengan fungsi dan bidang. Tidak hanya secara institusi, tetapi juga bersinergi dengan pemangku kepentingan lain di tiap level.

Gereja Tak Lagi Berjalan Sendiri

Gereja Melangkah Maju, Sinergi Gereja-Bank NTT dan PGI-OSZA Guncang Batasan!

Dari ladang Rote hingga ruang rapat PGI, semangat yang sama berkobar: gereja tak lagi hanya bicara soal surga, tapi juga soal tanah yang digarap, keluarga yang dikuatkan, dan bencana yang dicegah.

Pdt. Esri Pono menyebut waktu bantuan ini “sangat tepat” tepat karena petani usai panen padi dan hendak menanam semangka dan bawang. Sebuah tanda ilahi bahwa ladang siap dituai, dan tangan-tangan gereja turut hadir menggemburkan.

Sementara itu, Ketua Umum PGI Pdt. Jacky Manuputty menyambut MoU sebagai bentuk pelembagaan kerja sama yang sudah berjalan. Saling topang dalam pelayanan ekologis, sosial, dan spiritual. Gereja OSZA mungkin bukan anggota PGI, tapi kini telah menjadi rekan seperjalanan.

Gereja yang Membajak Harapan dan Menanam Kasih

Kisah ini bukan akhir, melainkan awal dari gerakan baru: gereja yang membajak harapan di ladang dunia. Bantuan pertanian dan penandatanganan kerja sama hanyalah dua langkah dari sekian banyak yang akan diambil.

Mari sebagai umat percaya, kita mendukung sinergi lintas gereja dan lembaga, agar dunia melihat gereja tidak hanya bicara, tetapi juga bekerja. 

“Karena kita adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.” - 1 Korintus 3:9. Amin. - (pr)**

source: sinodegmit.or.id (19/06/2025) & pgi.or.id (17/06/2025);  writer: yakangbloger; editor: penaRadmin

Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless. 

© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani 

0Comments