Renungan Pentakosta Berdasarkan Galatia 5:16–26 (by: pgjr. lomang,yakob; dalam dialeg bahasa Kupang).
Lu Mau Jalan Sendiri atau Mau Ikut GPS Ilahi?
Pena Rohani - Hidup ini ibarat perjalanan jauh kadang lurus, kadang naik turun, kadang belokannya tajam sampai bikin beta mau menyerah. Tapi satu hal yang beta percaya: kotong sonde pernah disuruh jalan sendiri. Roh Kudus, Dialah GPS ilahi yang selalu siap menuntun kalau saja kotong mau buka hati dan ikut.
Dan di tengah semarak Masa Raya Pentakosta, saat seluruh jemaat mengenang pencurahan Roh Kudus yang pertama di Yerusalem, beta ajak lu semua renungkan satu hal penting: “Tuntunan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya.” Ayat emasnya? Jelas: Galatia 5:16-26. Di situ ada petunjuk jalan yang lengkap mulai dari larangan, peringatan, sampai janji manis tentang Buah Roh yang indah.
Mari lu duduk manis, baca pelan-pelan, dan izinkan Roh Kudus bicara lewat setiap kata. Karena mungkin, yang kotong cari selama ini bukan jawaban dari dunia, tapi arah dari Roh.
Jalan Lurus di Dunia yang Belok Terus
Siapa yang Menuntun Hidup Lu Hari Ini?
Coba tanya beta lebih jujur, tanya diri sendiri: “Selama ini, siapa yang kasih komando dalam hidup? Daging? Emosi? Ego? Atau Roh Kudus?”
Dalam Galatia 5:16, Rasul Paulus kasih instruksi yang to the point:
"Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging."
Beta suka ini. Karena di dunia yang penuh opsi entah lu mau hidup ala dunia atau hidup dalam kebenaran Paulus sonde tawarkan opsi ketiga. Cuma ada dua jalan: hidup menurut Roh atau hidup menurut daging.
Nah, Roh Kudus bukan sekadar pemandu. Dia penolong. Dia penghibur. Dia penuntun jalan. Tapi karmana bisa kotong tahu bahwa lu sedang dituntun oleh-Nya?
Ciri-Ciri Orang yang Dipimpin oleh Roh Kudus
Perang Batin: Daging vs Roh (Galatia 5:17)
Lu tahu kan rasanya, waktu hati bilang “ampuni” tapi pikiran bilang “balas saja”? Itulah perang batin yang dijelaskan Paulus. Galatia 5:17 bilang:
"Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh, karena keduanya bertentangan."
Kehidupan orang percaya bukan tanpa konflik. Tapi ketika Roh Kudus memimpin, lu akan lebih peka memilih yang benar walau itu berat.
Ciri Nyata Hidup dalam Roh
-
Sadar akan dosa, bukan hanya akibatnya
-
Gampang tergerak untuk mengampuni, bukan menyimpan dendam
-
Punya damai yang sonde bisa dijelaskan walau keadaan lagi ribut
-
Lebih suka memberi daripada menerima
-
Pikiran lu dipenuhi firman, bukan omongan orang
Tanda-Tanda Hidup yang Sudah Dituntun
Buah, Bukan Prestasi (Galatia 5:22-23)
Paulus pakai istilah “Buah Roh”, bukan “Usaha Roh.” Kenapa? Karena buah itu tumbuh, bukan dibuat-buat. Kalau lu tinggal dalam Roh, otomatis akan tumbuh:
“Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.”
Buah ini sonde datang sekaligus, tapi seperti mangga yang tumbuh perlahan, akan terlihat dari waktu ke waktu. Dan, buah ini sonde palsu dia asli dari dalam, bukan topeng untuk bikin orang kagum.
Ilustrasi Kekinian: Buah Asli Bukan dari Filter – Pohon, Instagram, dan Branding Diri
Lu perhatikan sonde, di zaman sekarang ini, banyak orang lebih sibuk “terlihat baik” daripada “menjadi baik.” Semua mau tampak rohani, tampak sukses, tampak beres tapi sonde semua itu tumbuh dari akar yang benar.
Padahal, Buah Roh itu bukan sesuatu yang bisa diedit atau di-setting sebelum posting. Buah Roh tumbuh dari dalam lewat proses, lewat luka, lewat keintiman dengan Roh Kudus. Sonde bisa skip-skip. Sonde bisa di-download.
Sekarang coba bandingkan dengan pohon mangga di halaman belakang. Dia sonde pernah teriak, sonde bikin konten, tapi setiap musim, dia kasih buah. Manis, segar, asli. Kenapa? Karena dia berakar di tanah yang benar, dan dia menyerap air yang cukup.
Demikian juga dengan hidup orang percaya. Kalau lu tinggal dalam Kristus dan hidup dipimpin Roh Kudus, lu sonde perlu “promosi rohani” buah hidupmu sendiri yang akan bersaksi. Tanpa harus bilang, orang akan rasa kasihmu. Tanpa harus promosi, orang akan lihat kesabaranmu. Lu jadi berkat, bukan karena tampilannya, tapi karena kedalamannya.
Beta kasih simpul:
“Hidup dalam Roh itu bukan soal tampak rohani, tapi tumbuh rohani.”
Dan itu kelihatan dari bagaimana lu memperlakukan orang lain saat kamera sonde menyala. Dari respon lu waktu tersinggung. Dari cara lu sabar, kasih, lembut, kendalikan diri meski sonde ada yang lihat.
Itulah Buah Roh. Asli. Tulus. Sonde bisa dipalsukan. Sonde bisa diproduksi massal. Tapi bisa tumbuh di setiap hati yang mau dituntun Roh Kudus.
Perbedaan Hidup Dalam Daging dan Dalam Roh
Galatia 5:19-21 – Daftar Hitam Daging
Biar jelas, Paulus tulis daftar “kerja daging”:
-
Percabulan, hawa nafsu, perseteruan
-
Iri hati, amarah, percideraan
-
Pemabukan, pesta pora, dan semacam itu
Bosong, ini bukan sekadar daftar dosa. Ini peta sesat. Dan kalau lu terus jalan di situ, Paulus bilang, “Lu sonde akan mewarisi Kerajaan Allah.”
Tapi saat lu hidup dalam Roh, hidup lu sonde lagi seperti malam yang gelap. Ada terang di setiap keputusan. Ada sukacita yang sonde tergantung likes.
Cara Hidup Dipimpin Roh Kudus Galatia 5
3 Langkah Praktis Mengalami Tuntunan Roh Kudus
Mengalahkan Kedagingan oleh Roh Kudus
Mati Setiap Hari, Hidup Setiap Langkah
Galatia 5:24 bilang:
"Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya."
Lu tahu karmana cara mematikan daging? Bukan dengan usaha keras, tapi dengan menyerah kepada Roh Kudus setiap hari.
Ini bukan soal lebih disiplin, tapi lebih taat.
Jalan Terang Itu Sudah Ada – Tinggal Lu Mau Ikut atau Sonde
Bosong yang terkasih, di Masa Raya Pentakosta ini, mari beta ajak lu semua untuk sonde lagi jalan sembarangan. Tuntunan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya bukan teori indah, tapi kenyataan rohani yang bisa jadi milik lu hari ini juga.
Akhiri dengan satu keputusan hari ini: “Beta mau hidup dalam Roh, sonde mau lagi dipimpin daging.” Dan saat itu terjadi, lu bukan cuma hidup lu hidup dalam terang.
“Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh.” – Galatia 5:25
Pesan Pengutusan
Sekarang, saatnya lu jadi terang di tempat kerja, di rumah, di gereja, di mana pun lu berada. Jangan padamkan api Roh. Hidupmu bisa jadi kompas bagi orang lain asal lu sendiri jalan sesuai GPS-Nya Tuhan.
Mari bangkit, hidup dalam Roh, dan pancarkan Buah Roh. Karena dunia sedang haus dan Roh Kudus ada dalam lu untuk jadi jawaban. - (pr)**
Tonton Video Refleksi :
Sumber Nas: Galatia 5:16-26; writer: pgjr. yakob l. editor: yakang bloger/pr
Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless.
© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani
0Comments