Sumber Bacaan: 2 Yohanes 1:4-11
Pendahuluan
Pena Rohani - Mendidik dalam kebenaran adalah panggilan hidup bagi setiap orang percaya, terutama dalam dunia yang penuh dengan kebingungan dan ketidakpastian seperti saat ini. Di tengah maraknya ajaran sesat yang mengancam integritas iman kita, Alkitab dengan jelas mengingatkan kita untuk berdiri teguh dalam kebenaran. Seperti yang tertulis dalam 2 Yohanes 1:4-11, kita diajak untuk berjalan dalam kebenaran dengan kasih, menjaga kemurnian ajaran iman, dan dengan bijak membedakan ajaran yang benar dari yang sesat.
Bagi banyak orang, "kebenaran" bisa terasa seperti konsep abstrak yang sulit dijangkau. Namun, dalam 2 Yohanes, kita menemukan panduan praktis tentang bagaimana hidup dalam kebenaran dan kasih. Apa artinya mendidik dalam kebenaran? Bagaimana kita bisa menanamkan nilai-nilai kebenaran ini dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kepada anak-anak kita? Di sini, kita akan menggali lebih dalam makna dari Mendidik dalam Kebenaran melalui lensa Alkitab.
2 Yohanes 1:4-11 tentang Kebenaran dan Kasih
Dalam 2 Yohanes 1:4-11, Yohanes mengungkapkan sukacitanya karena banyak orang yang hidup dalam kebenaran. Namun, ia juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga ajaran yang benar, yaitu ajaran yang berpusat pada Kristus dan kebenaran-Nya. Bagian ini menyatakan dengan jelas bahwa kebenaran bukanlah sekadar pemahaman intelektual, tetapi cara hidup yang harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Hidup dalam Kebenaran dan Kasih
Kebenaran yang dimaksud dalam 2 Yohanes tidak hanya berupa fakta-fakta teologis yang benar, tetapi juga hidup yang mencerminkan kasih Kristus. Kasih tidak bisa terpisah dari kebenaran, karena kasih yang sejati akan selalu berjalan dalam kebenaran. Dalam konteks ini, kita diajak untuk tidak hanya mengajarkan kebenaran, tetapi juga menunjukkan kasih melalui tindakan kita.
Bagaimana Membedakan Ajaran yang Benar dan Sesat?
Yohanes juga dengan tegas mengingatkan kita untuk waspada terhadap ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan Kristus. Dalam ayat-ayat tersebut, ia menulis dengan jelas bahwa jika seseorang datang kepada kita dan tidak membawa ajaran yang benar, kita tidak boleh menerima mereka ke dalam rumah kita, apalagi memberikan salam kepada mereka.
Bagaimana kita mengenali ajaran yang sesat? Ada beberapa ciri yang dapat membantu kita membedakan antara ajaran yang benar dan yang salah:
-
Kesetiaan pada Kristus: Ajaran yang benar akan selalu berpusat pada Kristus dan karya keselamatan-Nya. Ajaran sesat seringkali menyimpang dari dasar ini, berfokus pada ajaran atau pribadi lain selain Kristus.
-
Hidup yang terubah: Ajaran yang benar akan menghasilkan buah berupa hidup yang terubah, yaitu hidup yang mencerminkan kasih dan kebenaran. Ajaran yang sesat seringkali mengarah pada keserakahan, ketidaktaatan, atau kehidupan yang tidak mencerminkan kasih Kristus.
-
Pengajaran tentang dosa dan penebusan: Ajaran yang benar akan mengajarkan tentang keberdosaan manusia dan kebutuhan akan penebusan melalui Kristus. Ajaran sesat seringkali meremehkan atau bahkan menolak kebutuhan akan penebusan tersebut.
Ilustrasi: Bayangkan sebuah keluarga yang selalu mengundang tamu untuk belajar tentang kebenaran. Suatu hari, seorang pembicara yang tampak meyakinkan datang, namun ia mulai mengajarkan bahwa keselamatan dapat dicapai melalui usaha manusia sendiri, bukan oleh anugerah Tuhan. Jika keluarga tersebut tidak berhati-hati, mereka bisa terjerat dalam ajaran sesat. Oleh karena itu, penting untuk selalu menilai ajaran berdasarkan Alkitab.
Apa Artinya Berjalan dalam Kebenaran Menurut Alkitab?
Berjalan dalam kebenaran menurut Alkitab bukan hanya tentang mengetahui apa yang benar, tetapi tentang menjalani kebenaran itu dalam setiap langkah hidup kita. Berjalan dalam kebenaran berarti mengaplikasikan ajaran firman Tuhan dalam tindakan kita, mulai dari cara kita berbicara, berinteraksi dengan orang lain, hingga keputusan yang kita buat setiap hari.
Bagaimana Mendidik Anak dalam Kebenaran Firman Tuhan?
Mendidik anak dalam kebenaran adalah tugas yang sangat penting dan berkelanjutan. Dalam Alkitab, kita diajarkan untuk menanamkan firman Tuhan dalam hati anak-anak kita sejak dini. Menumbuhkan kasih dan kebenaran dalam hati mereka harus dimulai dari keluarga, tempat pertama di mana mereka belajar tentang siapa Tuhan dan bagaimana cara hidup yang benar.
-
Memberikan teladan hidup yang benar: Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jika kita mengajarkan mereka untuk hidup dalam kebenaran, kita harus terlebih dahulu menampilkan kebenaran itu dalam kehidupan kita sehari-hari.
-
Mengajarkan nilai-nilai Alkitab secara teratur: Mengadakan waktu devosi keluarga dan membahas firman Tuhan dengan mereka adalah cara yang sangat efektif untuk mengajarkan mereka tentang kebenaran.
-
Menggunakan kasih dalam disiplin: Mendidik dalam kebenaran tidak hanya tentang memberi tahu apa yang benar, tetapi juga melakukannya dengan kasih. Anak-anak belajar tentang kebenaran ketika mereka merasakan kasih yang tulus dari orang tua mereka.
Menjaga Kemurnian Ajaran Iman
Kemurnian ajaran iman kita sangat penting, terutama di zaman yang penuh dengan berbagai ajaran sesat. Dalam 2 Yohanes, kita diingatkan untuk menjaga ajaran yang telah kita terima dengan setia, agar tidak terjerumus ke dalam kebohongan.
Bagaimana cara menjaga kemurnian ajaran iman?
-
Berpegang teguh pada firman Tuhan: Jangan biarkan ajaran lain menggoyahkan iman kita. Teruslah belajar dan merenungkan firman Tuhan.
-
Berhati-hati terhadap pengajaran yang tidak selaras dengan Alkitab: Seperti yang disebutkan sebelumnya, kita harus bijaksana dalam menerima ajaran dan pengajaran dari luar. Pastikan semuanya sejalan dengan kebenaran firman Tuhan.
Kesimpulan dan Pesan Pengutusan
Sebagai pengutusan, mari kita berkomitmen untuk menjaga kemurnian ajaran kita, untuk hidup dalam kebenaran dan kasih, serta untuk mendidik anak-anak kita dalam firman Tuhan yang sejati.
"Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak." (2 Yohanes 1:9)
Dengarkan lagu refleksinya :
Pesan Pengutusan: Mari terus berjalan dalam kebenaran dan kasih, menjaga kemurnian ajaran iman kita, dan mendidik generasi berikutnya dalam firman Tuhan yang hidup. - (pr)**
Sumber Nas: 2 Yohanes 1:4-11; Writer: penarohani. editor: penaRadmin/pr
Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless.
© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani
0Comments