TUA6BSG5BUA5BUA5TfGpGpdoTd==
Light Dark
Peran Perempuan GMIT Mulai Terasa di Acara Baca Alkitab & Pengambilan Keputusan

Peran Perempuan GMIT Mulai Terasa di Acara Baca Alkitab & Pengambilan Keputusan

Peran perempuan GMIT semakin kuat dalam Baca Alkitab & Pengambilan Keputusan, mendorong kesetaraan dan kepemimpinan dalam gereja dan masyarakat.
Table of contents
×
Daftar Isi [Tampil]

Peran Perempuan GMIT Mulai Terasa di Acara Baca Alkitab & Pengambilan Keputusan

Perempuan dalam Baca Alkitab & Pengambilan Keputusan

Kupang, Pena Rohani - Peran Perempuan GMIT Mulai Terasa Hari baru datang dengan rasa terima kasih dan optimisme. Perempuan dalam Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) semakin menunjukkan peran penting mereka di tengah perjalanan rohani yang terus berkembang, terutama dalam dua hal penting: membaca Alkitab dan membuat keputusan. Ini adalah peristiwa yang menggugah dan awal dari transformasi yang akan memiliki konsekuensi yang signifikan bagi gereja dan umat Kristen di seluruh dunia. Mulai terlihat bahwa perempuan di GMIT berperan sebagai bukan hanya pendukung, tetapi juga sebagai pemimpin dan penggerak utama dalam kehidupan gereja.

Pemimpin dalam Gereja dan Kehidupan

Seperti dilangsir dari laman sinodegmit.or.id (24/7/2025). Pdt. Mielsy Emilda Yuliana Mooy, S.Th., Ketua Bidang Pelayanan Anak, Remaja, dan Taruna (PART), Lansia, dan Perempuan Majelis Sinode GMIT, mengungkapkan betapa pentingnya memahami bahwa perempuan bukan hanya membantu laki-laki, tetapi juga memiliki peran yang setara dalam pengambilan keputusan. Pdt. Mielsy menekankan pada Kamis (24/7/2025) dalam ibadah perempuan di Jemaat Imanuel Tunhiut bahwa perempuan memiliki kemampuan yang luar biasa untuk memimpin, baik di rumah, masyarakat, atau bahkan di gereja. Meskipun ada lebih banyak perempuan di Majelis Jemaat, kaum laki-laki masih mengambil keputusan. Wanita seringkali tidak diberi ruang yang cukup untuk berbicara dan berkontribusi pada kebijakan gereja, meskipun mereka memiliki ide dan gagasan yang luar biasa.

Meskipun wanita itu memiliki potensi yang luar biasa, banyak hal yang belum dibicarakan. Pdt. Mielsy berkata dengan penuh keyakinan, "Padahal, suara mereka sangat penting dalam menentukan arah gereja."

Membangun Kesadaran Gender dan Peningkatan Kualitas Diri

Peran Perempuan GMIT Mulai Terasa di Acara Baca Alkitab & Pengambilan Keputusan

Di acara tersebut, seminar dengan tema "Perempuan dan Spiritualitas" berubah menjadi ruang untuk introspeksi yang mendalam. Sebagai pemandu acara, Pdt. Silvye Takene, M.Th, mendorong perempuan di Klasis Amarasi Selatan untuk mengidentifikasi kembali identitas dan panggilan mereka dalam iman Kristen. Salah satu topik penting seminar ini adalah pembentukan "Sekolah Perempuan". Sekolah ini akan menjadi wadah untuk meningkatkan kesadaran akan kesetaraan gender dan peran perempuan sebagai pembawa damai dan penjaga kehidupan dalam gereja.

Seorang peserta seminar, Pdt. Natalia K. Nalle-Monas, juga berbicara tentang betapa pentingnya keterampilan seperti berbicara di depan umum. Banyak perempuan yang sangat berbakat, tetapi seringkali tidak berani menunjukkannya atau tidak tahu harus memulai dari mana. Untuk memberi mereka lebih banyak waktu untuk berpartisipasi dalam aktivitas gereja dan masyarakat, ini harus diatasi.

Pdt. Natalia menambahkan, "Perempuan bisa lebih percaya diri dan memainkan peran lebih besar dalam pelayanan gereja dengan memberikan pengetahuan tentang kesehatan mental dan keterampilan berbicara di depan umum."

Menggali Firman dengan Hati yang Tulus

Peran Perempuan GMIT Mulai Terasa di Acara Baca Alkitab & Pengambilan Keputusan

Di sisi lain pada acara yang sejenis, Ningsi Ariani Huka, S.Th, calon vikaris GMIT, berbicara tentang pentingnya sikap hati dalam membaca Firman Tuhan pada acara pembukaan Baca Gali Alkitab bagi Perempuan GMIT Klasis Kupang Barat di Jemaat Talenalain Manulai 1 pada Rabu, 23 Juli 2025. Tim Scripture Union Indonesia berkolaborasi dengan UPP Perempuan GMIT Klasis Kupang Barat untuk mengadakan bacaan Alkitab. Ninsi mengutip kitab Yakobus 1:19–21 sebagai panduan untuk memahami sikap yang benar dalam mendengarkan, berbicara, dan marah.

Ningsi mengatakan, "Kita harus berpegang teguh pada prinsip cepat mendengar, lambat berbicara, dan lambat untuk marah. Hanya dengan demikian kita dapat benar-benar menyelami Firman Tuhan dan menerapkannya dalam kehidupan kita."

Kesimpulan dan Pesan Pengutusan

Peran Perempuan GMIT Mulai Terasa di Acara Baca Alkitab & Pengambilan Keputusan

Hari-hari ini menunjukkan bahwa perempuan GMIT mulai menempatkan diri mereka di tempat yang tepat di dalam gereja, terutama dalam hal membaca Alkitab dan membuat keputusan. Tidak hanya itu, peristiwa ini merupakan langkah besar menuju perubahan yang lebih inklusif, penuh kasih, dan mendalam.

Sebagai umat Kristen, mari kita terus mendukung peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam gereja. Mereka berada di antara kita dan menjaga kehidupan. Mari kita bekerja sama untuk membangun lingkungan yang lebih adil dan setara di mana suara perempuan didengar dan dihargai.

Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” (Markus 10:43)

Semoga setiap langkah yang kita ambil, dengan penuh keyakinan dan semangat, dapat membawa perubahan positif bagi gereja, keluarga, dan masyarakat kita. - (pr)**

Writer: penarohani; Editor: penaRadmin

Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless. 

© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani 

0Comments

Temukan juga minat & pengalaman menarik lainnya DISINI