Saat Dunia Tak Lagi Baik-Baik Saja…
Pena Rohani - Renungan Harian Bulan Pendidikan - Coba jujur ee, siapa di antara kotong yang lagi rasa hidup ini macam jalan licin waktu musim hujan di Kampung? Sudah jatuh, luka pula. Kadang beta pikir, di mana itu Tuhan waktu beta nangis sambil pegang kepala yang pening? Tapi justru di titik itu, beta mulai pelan-pelan sadar: Mengingat Anugerah di Tengah Kesulitan itu bukan pilihan... tapi kekuatan.
Masakan dong bilang, "Tuhan su tinggal jauh" padahal Dia ada lebih dekat dari napas yang keluar masuk di hidung. Mungkin bukan hidup yang harus tenang dulu baru kotong bersyukur, tapi hati yang harus tenang dulu... biar badai sonde bikin goyang iman.
Menengok ke Belakang Bukan Berarti Mundur
Mazmur 77 bilang jelas: Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN...
Pemazmur sonde cuma mengingat asal mengingat, tapi dia kembali ke titik awal ke cerita besar Tuhan yang su pernah terjadi. Di situlah rahasia kekuatan itu tinggal. Waktu kotong inget Tuhan pernah tolong, maka hari ini kotong bisa bilang: "Beta percaya, Tuhan masih sama seperti kemarin, sekarang, dan selamanya."
Waktu ingat, kotong jadi kuat. Waktu kuat, kotong bisa jalan. Waktu jalan, kotong sonde tinggal diam dalam kesakitan.
Ilustrasi Kehidupan: Layar Retak Tapi Masih Nyala
Kadang kotong terlalu fokus di 'retaknya', lupa bahwa hidup ini masih 'menyala'. Dan sumber nyalanya? Itu kasih karunia Tuhan. Itu cinta yang sonde pernah habis meski kotong sering jatuh bangun.
Secara objektif, ilustrasi ini mengajarkan bahwa keberfungsian tidak harus menunggu kesempurnaan. Sama seperti HP retak yang masih bisa dipakai, hidup kita yang penuh luka juga tetap punya nilai dan potensi. Banyak orang merasa tidak layak atau tidak berguna hanya karena hidup mereka 'retak' oleh masa lalu, kegagalan, atau dosa. Padahal, justru dalam kondisi itulah anugerah Tuhan bekerja paling nyata menghidupkan, memulihkan, dan memakai kotong untuk hal-hal besar. Karena Tuhan sonde pilih yang sempurna, Dia sempurnakan yang dipilih.
5 Cara Mengingat Anugerah Tuhan di Tengah Kekacauan
Visualisasi Anugerah: Pelangi Setelah Hujan
Beta suka perhatikan langit habis hujan deras. Biasanya, langit mulai cerah perlahan. Tapi saat pelangi muncul, beta tahu satu hal: Tuhan tidak pernah pergi. Dia cuma diam... supaya kotong bisa belajar mendengar.
Kalau ko lagi rasa sendiri, lihat ke langit. Biar mendung masih sisa, tapi Tuhan lagi kerja sesuatu dari balik awan itu.
Ajak Bertindak
Biar seberat apa pun hari-hari kemarin, lu masih bisa pilih hari ini sebagai titik balik. Mulai lagi dari "teringat akan kebaikan Tuhan", dan lihat bagaimana hatimu pelan-pelan sembuh.
Apa bentuk anugerah yang lu pernah alami di masa tergelap? Bagikan kisahmu ke orang lain. Bisa jadi itu akan jadi jawaban doa buat dong yang diam-diam butuh harapan.
Saat Kita Ingat, Kita Kuat
Biar dunia bilang hidup ini kejam, kotong tetap bisa bilang: "Tuhan baik, dan anugerah-Nya kekal."
"Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan jangan lupakan segala kebaikan-Nya!" – Mazmur 103:2
Mari jalan lagi, dengan iman yang diisi oleh ingatan akan kasih-Nya. Ko sonde sendiri. Tuhan jalan sama-sama. - (pr)**
#MengingatAnugerah #RenunganKristen #Mazmur77 #KupangBerdoa #HarapanDalamKristus
Sumber Nas: Mazmur 77:11-14; Writer: penarohani. editor: penaRadmin/pr
Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless.
© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani
0Comments