TUA6BSG5BUA5BUA5TfGpGpdoTd==
Light Dark
PGI Kecam Pelarangan Ibadah di Padang, Serukan Tindakan Tegas Negara

PGI Kecam Pelarangan Ibadah di Padang, Serukan Tindakan Tegas Negara

PGI kecam pelarangan ibadah di Padang, serukan negara bertindak tegas melawan intoleransi, jaga keberagaman dan kebebasan beribadah di Indonesia.
Table of contents
×
Daftar Isi [Tampil]

PGI Kecam Pelarangan Ibadah di Padang, Serukan Tindakan Tegas Negara

Nasional, Pena Rohani - PGI Kecam Pelarangan Ibadah di Padang-Suatu kejadian mengganggu ketenangan, menantang iman, dan membuat kita berpikir kembali tentang prinsip yang kita anut. Kasus di mana ibadah dilarang di Padang menjadi salah satu peristiwa yang menggugah hati umat Kristiani, membuka kembali perdebatan tentang toleransi dan hak untuk beribadah di tanah air yang dicintai. PGI (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia) tidak tinggal diam dan mengecam keras tindakan intoleransi yang terjadi di Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat. Hal ini menghasilkan seruan agar negara mengambil tindakan tegas terhadap intoleransi. Apa yang sebenarnya terjadi? Dan apa yang harus dilakukan?

Insiden yang Menyakitkan

PGI Kecam Pelarangan Ibadah di Padang, Serukan Tindakan Tegas Negara

Di Koto Tangah, Padang, pada Minggu, 27 Juli 2025, rumah doa yang berfungsi sebagai tempat pembinaan rohani untuk anak-anak Kristen dihentikan oleh tindakan kekerasan yang mengerikan dan menyebabkan trauma yang parah. PGI mengutuk keras tindakan ini, terutama karena terjadi di hadapan anak-anak, yang seharusnya dapat beribadah dengan aman.

Ketua Umum PGI, Pdt. Jacky Manuputty, menyatakan, "Tindakan tersebut sangat menyesakkan." Terorisme dan kekerasan yang digunakan untuk menghentikan aktivitas keagamaan di depan anak-anak akan menyebabkan trauma yang berkepanjangan selama masa pertumbuhan mereka. Kata-kata ini menunjukkan bahwa tindakan intoleransi ini mempengaruhi banyak orang, tidak hanya di Padang tetapi juga di seluruh Indonesia.

Intoleransi yang Mengancam Keutuhan Bangsa

Tindakan ini menunjukkan bahwa intoleransi masih menjadi masalah besar yang dihadapi oleh semua orang. Namun, keberagaman yang harus menjadi kekuatan Indonesia dibangun di atasnya. Namun demikian, diskriminasi, ujaran kebencian, dan penolakan hak-hak dasar masih terjadi hanya karena perbedaan keyakinan. PGI mengklaim bahwa ini merupakan ancaman besar terhadap semangat Bhinneka Tunggal Ika, yang telah menjadi bagian dari kemerdekaan dan hak asasi manusia.

Pdt. Jacky mengatakan, "Perilaku intoleran adalah racun yang menggerogoti keutuhan bangsa. Negara harus hadir untuk memastikan hak konstitusi setiap warga negara dan kelompok identitas untuk merayakan keberagamannya, termasuk menjalankan ibadahnya."

Tindakan Tegas dan Apresiasi pada Langkah Walikota Padang

PGI berterima kasih atas tindakan cepat Walikota Padang untuk menangani masalah ini. Pemda berusaha melakukan dialog dan mediasi agar masalah ini dapat diselesaikan dengan cara damai. PGI juga mendukung langkah hukum yang diambil berbagai pihak untuk mengusut lebih lanjut tentang kekerasan yang terjadi dalam peristiwa tersebut..

PGI Kecam Pelarangan Ibadah di Padang, Serukan Tindakan Tegas Negara

Pdt. Jacky mengatakan, "Mari kita lawan kebencian dengan pendidikan, hadapi ketakutan dengan diskusi, dan jawab intoleransi dengan toleransi yang berani." Toleransi yang berani adalah kunci untuk membangun negara yang kuat dan bersatu, yang mampu menghargai perbedaan tanpa ragu.

Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Semua dari kita mendapatkan harapan baru sebagai hasil dari peristiwa ini. Semoga Indonesia tetap berpegang pada prinsip Bhinneka Tunggal Ika, sehingga kita dapat menerima dan merayakan perbedaan. Ini adalah ujian bagi kita sebagai bangsa untuk tetap bersatu dalam tujuan meskipun berjalan di jalan yang penuh dengan perbedaan.

Sebagai umat Kristen, kita diajarkan untuk mengasihi sesama tanpa mengira siapa yang lebih baik atau lebih buruk. Mari kita terus berdoa, bekerja, dan bergerak menuju dunia yang penuh kasih dan toleransi.

Pengutusan :

PGI Kecam Pelarangan Ibadah di Padang, Serukan Tindakan Tegas Negara

Kita diajak untuk berdiri teguh dan saling mendukung dalam menghadapi intoleransi. Semua orang harus mengambil pelajaran dari peristiwa di Padang. Sebagai umat Kristiani, kita diwajibkan untuk terus mengasihi dan menghargai setiap orang tanpa membedakan mereka. Hak-hak kita sebagai warga negara untuk beribadah dan merayakan keberagaman harus dilindungi oleh negara.

Mari kita terus berjuang untuk menciptakan kedamaian, saling menghargai, dan menjaga keutuhan bangsa ini. Sebagai penguatan bagi kita semua, marilah kita renungkan firman Tuhan dalam Roma 12:18 :

"Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!"

Dengan hati yang penuh harapan, kita melangkah bersama menuju masa depan yang lebih toleran dan penuh kasih. - (pr)**

Source: pgi.or.id (29/07/2025);  Writer: penarohani; Editor: penaRadmin

Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless. 

© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani 

0Comments

Temukan juga minat & pengalaman menarik lainnya DISINI