TUA6BSG5BUA5BUA5TfGpGpdoTd==
Light Dark
Dekan Perempuan vs Bom Nuklir, Dua Momen Besar yang Menggetarkan Gereja!

Dekan Perempuan vs Bom Nuklir, Dua Momen Besar yang Menggetarkan Gereja!

Dua momen bersejarah yang menggugah hati umat Kristen: Dekan perempuan pertama di Keuskupan Aberdeen dan seruan perdamaian tanpa senjata nuklir.
Table of contents
×
Daftar Isi [Tampil]

Dekan Perempuan vs Bom Nuklir, Dua Momen Besar yang Menggetarkan Gereja!

Keuskupan Aberdeen & Orkney Rayakan Dua Momen Bersejarah yang Membawa Harapan dan Perdamaian

Internasional, Pena Rohani - Dekan Perempuan vs Bom Nuklir - Keuskupan Aberdeen & Orkney baru saja mencatatkan dua momen besar yang menggugah hati umat Kristen di seluruh dunia. Salah satunya adalah penunjukan Pendeta Kanon Dr. Jennifer Holden sebagai Dekan wanita pertama, dan yang lainnya adalah peringatan 80 tahun peristiwa bom nuklir yang mengguncang dunia. Dua peristiwa ini bukan hanya menyentuh perjalanan gereja, tetapi juga membawa serta refleksi mendalam akan kekuatan perubahan, perdamaian, dan harapan yang selalu dicari umat Kristiani.

Dekan Perempuan, Pembawa Angin Segar dalam Gereja Episkopal Skotlandia

Keuskupan Aberdeen & Orkney menjadi saksi sejarah dengan terpilihnya Pendeta Jennifer Holden sebagai Dekan wanita pertama. Di bawah kepemimpinan Rt. Rev. Anne Dyer, keuskupan ini menjadi satu-satunya di Skotlandia yang memiliki uskup dan dekan perempuan pada saat yang bersamaan. Sebuah simbol perubahan yang menggugah dan penuh makna, terutama bagi umat Kristen yang selalu berharap akan kesetaraan dan keadilan.

Dekan Perempuan vs Bom Nuklir, Dua Momen Besar yang Menggetarkan Gereja!

Pendeta Jennifer memulai perjalanan imamatnya sebagai seorang awam, melalui tahapan panjang dalam proses diskresi panggilan hingga akhirnya ditahbiskan. Dengan latar belakang yang kaya, dari pelatihan di New College Edinburgh hingga penelitian dampak teknologi digital di Universitas Aberdeen, Jennifer memiliki visi yang kuat untuk membimbing gereja. Ia menegaskan bahwa peran barunya sebagai Dekan bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi sebuah kesempatan untuk lebih dekat dengan umat dan melayani mereka, menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks.

Keuskupan Aberdeen & Orkney, yang dikenal dengan komunitasnya yang inklusif, kini memiliki seorang pemimpin yang penuh cinta dan komitmen, yang siap melangkah bersama jemaat untuk membawa gereja menuju masa depan yang lebih baik.

80 Tahun Bom Nuklir: Umat Kristen Menyerukan Dunia Bebas Senjata Nuklir

Sementara itu, di sisi lain dunia, umat Kristen berkumpul di Pangkalan Angkatan Laut Faslane, Skotlandia, untuk memperingati 80 tahun pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, sebuah tragedi yang meninggalkan luka mendalam dalam sejarah umat manusia. Lebih dari 100 umat Kristen bersama dengan perwakilan dari tiga gereja besar di Skotlandia mengungkapkan seruan yang sama: "Tidak pada senjata nuklir, Ya pada perdamaian."

Dekan Perempuan vs Bom Nuklir, Dua Momen Besar yang Menggetarkan Gereja!

Acara ini menjadi momentum penting untuk menyerukan dunia yang lebih damai dan bebas dari ancaman senjata nuklir. Tindakan negara-negara dengan kekuatan nuklir saat ini telah memicu ketidakamanan dan membahayakan masa depan perdamaian dunia. Perwakilan dari gereja Katolik, Gereja Skotlandia, dan Gereja Episkopal Skotlandia berbicara tentang pentingnya mengakhiri perlombaan senjata nuklir yang hanya memperburuk ketegangan global.

Uskup Agung William Nolan mengungkapkan bahwa konsep pencegahan nuklir telah gagal dalam menciptakan kedamaian. Ia menyuarakan bahwa generasi senjata nuklir saat ini 80 kali lebih kuat daripada yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. Dengan ini, umat Kristen memanggil dunia untuk berdiri bersama dalam semangat perdamaian, mengharapkan dunia yang bebas dari perang dan ancaman senjata nuklir.

Menyongsong Harapan dalam Dua Momen Bersejarah

Dua momen bersejarah ini mengingatkan kita bahwa gereja bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi tempat untuk merayakan perubahan dan harapan. Penunjukan Dekan perempuan pertama dan seruan untuk mengakhiri senjata nuklir menggugah kesadaran umat Kristen akan panggilan untuk perdamaian, keadilan, dan kesetaraan.

Keberanian Pendeta Jennifer Holden untuk memimpin gereja dengan penuh kasih dan komitmen serta keberanian umat Kristen untuk menyuarakan perdamaian menunjukkan bahwa kita semua bisa menjadi agen perubahan dalam dunia ini, tidak hanya melalui kata-kata, tetapi melalui tindakan nyata.

Pesan Pengutusan:

Dekan Perempuan vs Bom Nuklir, Dua Momen Besar yang Menggetarkan Gereja!

Saat kita merenung dalam keheningan, mari kita ikuti teladan mereka yang berani berdiri untuk kebenaran dan perdamaian. Saatnya untuk melangkah bersama, membawa terang dalam kegelapan dunia, dan menjadi pembawa harapan yang tak tergoyahkan.

"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu."Yohanes 14:27 - (pr)**

Source: luar negeri: premierchristian.new (3/8/2025) ;  Writer: penarohani; Editor: penaRadmin

Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless. 

© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani 

0Comments

Temukan juga minat & pengalaman menarik lainnya DISINI