Keberanian Baru untuk Menerangi Perjalanan yang Gelap
Upacara serah terima di Gereja St. Anne di Yerusalem pada tanggal 4 September menjadi saksi dimulainya perjalanan baru. Kelompok pendamping ekumenis ini, yang terdiri dari orang-orang yang penuh komitmen, secara resmi memulai masa tugas tiga bulan mereka. Dimulainya misi baru ini menandai kelompok ke-100 yang bertugas sejak Program Pendampingan Ekumenis dimulai pada tahun 2002 di Palestina dan Israel. Mereka menunjukkan harapan yang muncul di tengah tantangan dan ketidakpastian.
Sebuah Momen Pemulihan
Karena menandai kembalinya ke lapangan setelah jeda yang lama, upacara ini menjadi lebih penting. sebuah kehadiran yang dihentikan selama tiga bulan karena kondisi lapangan yang semakin memburuk. Koordinator program Iskandar Majlaton mengatakan, "Pekerjaan mereka memastikan bahwa api kesaksian, meskipun teruji, tidak pernah padam." Semangat yang membara ini menunjukkan bahwa janji perdamaian tidak akan luntur meskipun keadaan tidak menentu.
Kembalinya Mereka: Sebuah Simbol Harapan
Ketidakhadiran selama tiga bulan menunjukkan bahwa beban masyarakat tanpa mereka semakin terasa. Komitmen mereka terhadap perdamaian dan keadilan tidak pernah goyah meskipun masa tugas mereka berakhir. Kedatangan kelompok pendamping baru ini menunjukkan semangat dan keteguhan yang tak tergoyahkan. Sebuah momen pemulihan bersama dengan harapan yang dibawa kedatangan mereka.
Pesan tentang Perdamaian
Petugas advokasi George Sahhar menggambarkan peristiwa ini sebagai campur tangan tangan Tuhan yang tidak terlihat. Dia berkata, "Ketika Anda membela orang yang tertindas, itu karena Tuhan menginginkan Anda di sini." Para pendamping diingatkan akan tanggung jawab besar mereka saat mereka ditugaskan. "Pekerjaan seorang pendamping membutuhkan keberanian, toleransi, dan tekad yang luar biasa," kata Majlaton. Mereka adalah saksi yang menyebarkan kedamaian dan tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan.
Misi yang Tidak Pernah Berakhir
Pesan Cahaya yang Bersinar
Sahhar mengatakan, "Jadilah seperti cahaya lampu yang tidak diletakkan di bawah keranjang, melainkan di atas kaki dian," mengingatkan bahwa tujuan mereka adalah menjadi terang di dunia yang gelap. Mereka tidak hanya melakukan pekerjaan mereka untuk membawa perubahan; mereka juga menjadi pengingat bahwa perdamaian yang sebenarnya dimulai dari setiap langkah yang penuh kasih dan pengabdian.
FAQ
Kesimpulan
"Kembalilah ke kota bentengmu, hai orang tahanan yang penuh harapan! Pada hari ini juga Aku memberitahukan: Aku akan memberi ganti kepadamu dua kali lipat!."
Ayo, mari kita bersama-sama berdoa dan menjadi bagian dari perubahan, membawa damai dan kasih bagi dunia yang membutuhkan. (pr)**
Source: oikoumene.org (wcc:10/9/2025); Writer: penarohani; Editor: penaRadmin.
Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless.
© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani
0Comments