TUA6BSG5BUA5BUA5TfGpGpdoTd==
Light Dark
Dari Finlandia ke Tanah Suci, Tantang Status Quo di Israel-Palestina

Dari Finlandia ke Tanah Suci, Tantang Status Quo di Israel-Palestina

Kelompok ekumenis dari Finlandia kembali ke Tanah Suci, menantang status quo Israel-Palestina dengan misi perdamaian dan perlindungan komunitas rentan
Table of contents
×
Daftar Isi [Tampil]

Dari Finlandia ke Tanah Suci, Tantang Status Quo di Israel-Palestina

Internasional, Pena Rohani - Dari Finlandia ke Tanah SuciMisi kelompok ekumenis baru dimulai ketika keberanian dan harapan kembali ke Bumi yang penuh konflik. Mereka berjalan dengan penuh tekad melalui tanah yang membawa harapan untuk perdamaian nyata. Para pendamping ini hadir untuk menantang keadaan yang telah lama berlangsung di Israel dan Palestina. Mereka hadir di tengah kebisuan yang menghinggapi Perbukitan Hebron Selatan, Lembah Yordan, Betlehem, dan Yerusalem. Mereka bukan hanya pembawa harapan tetapi juga saksi dari penderitaan dan perjuangan yang tidak terlihat oleh mata manusia.

Keberanian Baru untuk Menerangi Perjalanan yang Gelap

Upacara serah terima di Gereja St. Anne di Yerusalem pada tanggal 4 September menjadi saksi dimulainya perjalanan baru. Kelompok pendamping ekumenis ini, yang terdiri dari orang-orang yang penuh komitmen, secara resmi memulai masa tugas tiga bulan mereka. Dimulainya misi baru ini menandai kelompok ke-100 yang bertugas sejak Program Pendampingan Ekumenis dimulai pada tahun 2002 di Palestina dan Israel. Mereka menunjukkan harapan yang muncul di tengah tantangan dan ketidakpastian.

Sebuah Momen Pemulihan

Karena menandai kembalinya ke lapangan setelah jeda yang lama, upacara ini menjadi lebih penting. sebuah kehadiran yang dihentikan selama tiga bulan karena kondisi lapangan yang semakin memburuk. Koordinator program Iskandar Majlaton mengatakan, "Pekerjaan mereka memastikan bahwa api kesaksian, meskipun teruji, tidak pernah padam." Semangat yang membara ini menunjukkan bahwa janji perdamaian tidak akan luntur meskipun keadaan tidak menentu.

Kembalinya Mereka: Sebuah Simbol Harapan

Ketidakhadiran selama tiga bulan menunjukkan bahwa beban masyarakat tanpa mereka semakin terasa. Komitmen mereka terhadap perdamaian dan keadilan tidak pernah goyah meskipun masa tugas mereka berakhir. Kedatangan kelompok pendamping baru ini menunjukkan semangat dan keteguhan yang tak tergoyahkan. Sebuah momen pemulihan bersama dengan harapan yang dibawa kedatangan mereka.

Pesan tentang Perdamaian

Petugas advokasi George Sahhar menggambarkan peristiwa ini sebagai campur tangan tangan Tuhan yang tidak terlihat. Dia berkata, "Ketika Anda membela orang yang tertindas, itu karena Tuhan menginginkan Anda di sini." Para pendamping diingatkan akan tanggung jawab besar mereka saat mereka ditugaskan. "Pekerjaan seorang pendamping membutuhkan keberanian, toleransi, dan tekad yang luar biasa," kata Majlaton. Mereka adalah saksi yang menyebarkan kedamaian dan tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan.

Misi yang Tidak Pernah Berakhir

Dari Finlandia ke Tanah Suci, Tantang Status Quo di Israel-Palestina

Misi ini lebih dari sekedar hadir di lapangan; itu adalah perjalanan panjang menuju perdamaian yang adil. Para pendamping ini tidak hanya melakukan tugas selama tiga bulan, tetapi mereka juga utusan yang pulang dengan pesan perdamaian. Majlaton tegas menyatakan, "Kalian datang, kalian mengamati, kalian menjadi saksi mata. Kemudian, kalian pulang sebagai duta perdamaian."

Pesan Cahaya yang Bersinar

Sahhar mengatakan, "Jadilah seperti cahaya lampu yang tidak diletakkan di bawah keranjang, melainkan di atas kaki dian," mengingatkan bahwa tujuan mereka adalah menjadi terang di dunia yang gelap. Mereka tidak hanya melakukan pekerjaan mereka untuk membawa perubahan; mereka juga menjadi pengingat bahwa perdamaian yang sebenarnya dimulai dari setiap langkah yang penuh kasih dan pengabdian.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan Program Pendampingan Ekumenis di Palestina dan Israel?
Program ini adalah misi ekumenis yang bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi komunitas rentan di Palestina dan Israel, serta menjadi saksi kehidupan sehari-hari di bawah pendudukan. Para pendamping juga terlibat dalam advokasi untuk mengakhiri pendudukan dan memastikan hak asasi manusia dihormati.

Mengapa keberadaan pendamping sangat penting di wilayah ini?
Kehadiran mereka memberikan perlindungan fisik dan psikologis bagi komunitas yang terpinggirkan dan menghadapi risiko kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia. Mereka juga memantau dan melaporkan insiden-insiden pelanggaran.

Apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung misi ini?
Kita bisa mendukung dengan doa, memberikan dukungan moral kepada para pendamping, serta menyebarkan informasi tentang pentingnya perdamaian yang adil di kawasan ini.

Kesimpulan

Dari Finlandia ke Tanah Suci, Tantang Status Quo di Israel-Palestina

Dari Finlandia ke Tanah Suci, para pendamping ekumenis ini telah kembali untuk menantang status quo yang telah lama bertahan. Kehadiran mereka adalah simbol harapan baru, bukan hanya bagi mereka yang terpinggirkan, tetapi bagi dunia yang mendambakan kedamaian sejati. Seperti yang tertulis dalam Kitab Nabi Zakharia, Zakharia 9:12

"Kembalilah ke kota bentengmu, hai orang tahanan yang penuh harapan! Pada hari ini juga Aku memberitahukan: Aku akan memberi ganti kepadamu dua kali lipat!."

Ayo, mari kita bersama-sama berdoa dan menjadi bagian dari perubahan, membawa damai dan kasih bagi dunia yang membutuhkan. (pr)**

Source: oikoumene.org (wcc:10/9/2025); Writer: penarohani; Editor: penaRadmin.

Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless. 

© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani 

0Comments

Temukan juga minat & pengalaman menarik lainnya DISINI