TUA6BSG5BUA5BUA5TfGpGpdoTd==
Light Dark
JANGAN PERCAYA jika Salib hanya ULAH Iblis! Ini Bukti Penyaliban Yesus ADALAH Kehendak Allah

JANGAN PERCAYA jika Salib hanya ULAH Iblis! Ini Bukti Penyaliban Yesus ADALAH Kehendak Allah

Jangan salah paham! Penyaliban Yesus bukan hanya ulah iblis, tapi bagian dari kehendak Allah untuk keselamatan umat manusia. Temukan buktinya di sini!
Table of contents
×
Daftar Isi [Tampil]

JANGAN PERCAYA jika Salib hanya ULAH Iblis! Ini Bukti Penyaliban Yesus ADALAH Kehendak Allah

Pendahuluan

Sejarah, Pena Rohani - Jangan percaya jika salip hanya ulah iblis - Ketika salib dipandang oleh banyak orang sebagai simbol penderitaan dan penghinaan, ada sebuah pertanyaan mendalam yang harus kita jawab. Apakah salib hanya ulah iblis, ataukah ada rencana Tuhan yang jauh lebih besar di balik semua ini? Salib, yang bagi sebagian orang merupakan lambang kegelapan dan kejahatan, ternyata juga menjadi sarana untuk membawa cahaya keselamatan bagi umat manusia. Namun, sering kali kita terjebak dalam pandangan sempit, menganggap bahwa semua yang terjadi pada saat penyaliban Yesus adalah kerja licik dari iblis semata. Lantas, benarkah demikian? Ataukah ada tangan Allah yang berperan dalam penyaliban-Nya? Mari kita telusuri lebih dalam.

Mengapa Salib Bukan Hanya Ulahtan Iblis?

Apa yang Terjadi di Kayu Salib?

Penyaliban Yesus memang menyedihkan dan penuh pengorbanan. Namun, apa yang tampaknya adalah rencana jahat dari musuh-musuh-Nya, sejatinya adalah bagian dari rencana ilahi yang jauh lebih besar. Pada saat yang sama, kita melihat dua kekuatan besar yang berperan: kuasa Allah dan kuasa iblis.

Di satu sisi, jelas ada campur tangan iblis dalam peristiwa penyaliban Yesus. Salah satu contohnya dapat kita temukan dalam Lukas 22:3 yang menyatakan bahwa "Iblis memasuki diri Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari antara kedua belas murid itu." Ini menunjukkan bahwa Yudas, yang akhirnya mengkhianati Yesus, dikuasai oleh kuasa jahat. Tidak hanya Yudas, para imam kepala dan pemimpin agama juga berperan dalam merancang rencana jahat untuk menangkap dan membunuh Yesus.

Namun, meskipun rencana jahat ini tampak seperti kemenangan iblis, sebenarnya ada hal lain yang jauh lebih besar yang sedang terjadi di balik layar. Allah sendiri, melalui perkataan-Nya dalam Alkitab, memberitahukan bahwa segala sesuatu terjadi sesuai dengan rencana-Nya yang sempurna.

Bukti Penyaliban Yesus ADALAH Kehendak Allah

JANGAN PERCAYA jika Salib hanya ULAH Iblis! Ini Bukti Penyaliban Yesus ADALAH Kehendak Allah

Tidak hanya sekadar peristiwa yang dipicu oleh kebencian dan pengkhianatan, penyaliban Yesus adalah bagian dari rencana keselamatan Allah. Dalam Kisah Para Rasul 2:23, kita membaca, "Yesus diserahkan menurut maksud dan rencana Allah yang telah ditentukan lebih dahulu." Bahkan, meskipun tampak seperti tindakan jahat yang diatur oleh tangan iblis, Allah sudah memiliki rencana yang lebih besar untuk mengalahkan kuasa kegelapan.

Kisah ini juga diungkapkan dalam Yohanes 10:18 (terjemahan TSI) ketika Yesus sendiri mengatakan, "Kematianku bukan karena siapa-siapa. Sebaliknya, Aku sendiri yang menyerahkan nyawaku. Sebab hanya Aku sendiri yang berhak atas nyawaku, baik untuk menentukan waktu kematianku maupun waktu aku hidup kembali. Ini semua sesuai dengan perintah Bapa kepadaku." Dalam hal ini, kita melihat bahwa meskipun banyak yang terlibat dalam konspirasi untuk menyalibkan Yesus, kematian-Nya bukanlah hasil dari perbuatan manusia, melainkan kehendak Allah yang disusun dengan sempurna.

Kenapa Allah Mengizinkan Kejahatan Terjadi?

JANGAN PERCAYA jika Salib hanya ULAH Iblis! Ini Bukti Penyaliban Yesus ADALAH Kehendak Allah

Mengapa Allah mengizinkan iblis dan para anteknya merencanakan sesuatu yang begitu kejam dan keji seperti penyaliban Yesus? Ini adalah pertanyaan yang tak mudah dijawab. Namun, jawabannya terdapat pada apa yang disebut sebagai "kebenaran paradoks". Seperti yang terlihat dalam sejarah, Allah sering kali mengubah kejahatan yang direncanakan oleh musuh menjadi sesuatu yang membawa kebaikan dan keselamatan. Salah satu contoh terbaik adalah kisah Yusuf dalam Perjanjian Lama. Ketika saudara-saudara Yusuf menjualnya karena iri hati, niat mereka sangat jahat. Namun, setelah Allah mengangkat Yusuf menjadi pembesar di Mesir, ia mengungkapkan kepada saudara-saudaranya dalam Kejadian 50:20, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap Aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar."

Begitu pula dengan salib. Iblis merancang kejahatan untuk menghancurkan Yesus, tetapi Allah justru menggunakannya untuk membawa keselamatan bagi umat manusia. Ini adalah contoh jelas bagaimana Allah memakai rencana jahat untuk membawa kebaikan yang lebih besar.

Bagaimana Iblis Tidak Mengetahui Rencana Allah?

Apa yang Iblis Tidak Tahu?

Iblis dan para pengikutnya tidak pernah tahu apa yang sedang dikerjakan oleh Allah. Mereka mengira bahwa mereka sedang merencanakan kemenangan mereka dengan menyalibkan Yesus, tetapi justru dengan kebodohan mereka, mereka malah menggenapi rencana keselamatan Allah. Seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 2:8, "Jika mereka mengetahui, mereka tidak akan menyalibkan Tuhan yang mulia." Seandainya mereka memahami sepenuhnya siapa yang mereka hadapi, tentu mereka tidak akan berani untuk menyentuh Yesus, Sang Anak Allah yang mulia.

Iblis dan pasukannya tidak tahu bahwa mereka sedang berada dalam peran mereka untuk melaksanakan rencana Allah yang lebih besar. Dengan kebodohan mereka, mereka membiarkan salib menjadi alat penghancuran diri mereka sendiri, sementara Allah malah menggunakannya untuk melucuti kuasa kegelapan.

Salib yang Membalikkan Kekuasaan

Sebagaimana disebutkan dalam Kolose 2:15, "Ia (Yesus) telah melucuti penguasa-penguasa dan penguasa-penguasa yang berkuasa, dan mempermalukan mereka di depan umum, dan dengan berani Ia memperlihatkan kemenangan-Nya atas mereka." Ini adalah bukti nyata bahwa salib, yang awalnya tampak seperti kemenangan iblis, justru berbalik menjadi kemenangan Allah. Apa yang tampak seperti kemenangan iblis dalam menghadapi penderitaan Yesus, sesungguhnya adalah kemenangan Allah atas kuasa kegelapan.

Dua Rencana yang Bertemu di Salib, Tapi Pemenangnya Hanya Satu

Jadi, apa yang dapat kita simpulkan dari kisah salib ini? Rencana jahat iblis dan para pengikutnya untuk menghancurkan Yesus dan merusak rencana Allah memang ada, tetapi akhirnya mereka tidak dapat mengalahkan rencana Allah. Meskipun mereka merencanakan kejahatan, Allah menggunakan salib untuk membawa keselamatan bagi umat manusia. Ini adalah kebenaran paradoks: apa yang tampak sebagai kekalahan, justru menjadi kemenangan.

Sebagai umat Kristen, kita harus memahami bahwa salib bukan hanya lambang penderitaan, tetapi juga simbol kemenangan yang membawa keselamatan bagi kita semua. Iblis mungkin merancang kehancuran, tetapi Allah merancang keselamatan.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Q: Apakah iblis benar-benar merencanakan penyaliban Yesus?
A: Ya, berdasarkan Alkitab, iblis menggunakan berbagai cara untuk merencanakan kejahatan, seperti menguasai Yudas dan mempengaruhi pemimpin agama untuk menyalibkan Yesus. Namun, meskipun iblis terlibat, penyaliban Yesus adalah bagian dari rencana keselamatan Allah.

Q: Mengapa Allah mengizinkan penyaliban Yesus jika itu adalah kejahatan?
A: Allah mengizinkan penyaliban Yesus karena melalui penderitaan tersebut, keselamatan bagi umat manusia bisa tercapai. Apa yang direncanakan untuk kejahatan, Allah pakai untuk kebaikan dan keselamatan.

Q: Apa yang dimaksud dengan "kebenaran paradoks" dalam konteks penyaliban Yesus?
A: Kebenaran paradoks mengacu pada kenyataan bahwa apa yang tampak sebagai kekalahan, seperti penyaliban Yesus, justru menjadi kemenangan Allah yang membawa keselamatan bagi umat manusia.

Pengutusan dan Harapan

Keselamatan kita bukanlah hasil dari perbuatan jahat yang dikerjakan oleh iblis, tetapi hasil dari rencana Tuhan yang lebih besar. Penyaliban Yesus adalah bukti nyata bahwa Allah dapat memakai segala hal, bahkan yang buruk sekalipun, untuk membawa kebaikan yang lebih besar. Inilah pengharapan kita.

Marilah kita melangkah dalam keyakinan bahwa meskipun dalam kehidupan kita terkadang ada kekacauan dan kejahatan, Allah selalu punya rencana untuk membawa kita ke dalam keselamatan-Nya. Demikian 1 Korintus 15:58

"Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."

Ayo, biarkan salib menjadi pengingat bagi kita untuk terus berjuang dalam iman, sebab kemenangan sudah ada di tangan Tuhan! - (pr)**

Source: Beberapa data dan Fakta Alkitab; Writer: penarohani. editor: penaRadmin/pr

Shalom, semuanya, Salam Sejahtera. Terima Kasih telah membaca tulisan ini. Silahkan, temukan kami dan dapatkan informasi terubdate lainnya, cukup dengan Klik Mengikuti/follow kami di Google News DISINI. than's. God bless. 

© 2025 All Right Reserved - Designed by penarohani   

0Comments

Temukan juga minat & pengalaman menarik lainnya DISINI