Pendahuluan
Tulisan Unik, Pena Rohani - Tak Seorangpun bisa merubah Hari Kelahiran Tuhan Yesus dari Hati Kami - Tiap kali mendekati bulan Desember, suasana mulai terasa beda. Toko-toko dipenuhi dengan pernak-pernik natal, jalanan dihiasi lampu-lampu berkilauan, dan kita semua mulai diingatkan tentang satu momen yang sangat berharga dalam sejarah dunia: kelahiran Tuhan Yesus. Meski dunia ini bisa mencoba untuk mengubah banyak hal, satu hal yang tidak bisa diubah adalah Hari Kelahiran Tuhan Yesus Tidak Bisa Diubah dari Hati Kami. Sebagaimana firman-Nya yang menetap dalam hati kita, begitulah kelahiran-Nya yang akan selalu dihargai dan dirayakan dalam setiap langkah hidup kita.
Kadang, kita mendengar berbagai diskusi atau bahkan perdebatan tentang apakah tanggal 25 Desember benar-benar hari kelahiran Yesus. Banyak yang mencoba mengubahnya dengan alasan atau motivasi tertentu. Namun, untuk kita yang percaya, tanggal tersebut mungkin hanya sekadar simbol. Yang lebih penting adalah keberadaan Kristus yang telah lahir dalam hati setiap orang yang percaya. Hari kelahiran-Nya tidak hanya kita rayakan sebagai acara tahunan, tapi kita rayakan setiap hari dalam hidup kita.
Kristus Berdiam di Dalam Hati Melalui Iman
Esensi dari kelahiran Yesus lebih dari sekadar sebuah perayaan tahunan. Ia datang ke dunia ini untuk memberi hidup yang baru, dan lebih dari itu, Kristus berdiam dalam hati kita melalui iman. Ketika kita membuka hati kita untuk Yesus, maka Dia yang lahir di Betlehem itu juga lahir dalam kehidupan kita.
Efesus 3:17 mengingatkan kita, "sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih." Bukan hanya sekadar memperingati kelahiran-Nya, tetapi kehadiran-Nya yang menetap dalam hati kita setiap hari, mengubah hidup kita, membawa damai, membawa harapan, dan membawa kasih. Saat kita menerima Yesus, kita merayakan kelahiran-Nya setiap hari. Bukan hanya pada tanggal 25 Desember, tetapi setiap hari adalah hari kelahiran-Nya dalam diri kita.
Kebenaran yang Tidak Tergoyahkan
Dunia mungkin memperdebatkan banyak hal termasuk tanggal kelahiran Yesus. Tetapi bagi kita yang percaya, firman Tuhan adalah kebenaran yang tidak bisa digoyahkan oleh perdebatan apapun.
Ibrani 13:8 mengatakan, "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." Ini adalah pernyataan yang sangat jelas. Yesus Kristus tidak terpengaruh oleh perubahan zaman atau oleh agenda orang-orang di luar sana. Hari kelahiran-Nya adalah sesuatu yang terikat dengan kebenaran yang kekal. Dunia boleh saja mencoba mengubah banyak hal, tapi kebenaran-Nya tetap utuh. Bagi kita yang percaya, kelahiran Yesus adalah suatu peristiwa yang abadi, bukan hanya sebuah tanggal dalam kalender.
Ketika kita menyambut Natal, kita bukan hanya merayakan sebuah hari, tetapi kita merayakan bahwa Kristus tetap sama, Dia yang datang ke dunia, yang lahir di Betlehem, dan yang terus bekerja dalam hidup kita sampai sekarang. Tidak ada yang bisa mengubah itu.
Tidak Mudah Terprovokasi oleh Perdebatan
Dalam dunia yang penuh dengan perdebatan dan opini, kita sering diingatkan untuk tidak mudah terprovokasi, apalagi terjebak dalam pertengkaran yang tidak membangun iman. Sebagai orang Kristen, kita harus bijak dalam menyikapi hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan inti ajaran kita.
2 Timotius 2:23-24 mengingatkan, "Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran, sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar"
Apa gunanya berdebat tentang hal yang tidak penting, yang hanya membuat kita terpecah? Perayaan Natal tidak seharusnya jadi ajang perdebatan tentang apakah tanggal yang ditetapkan itu benar atau tidak. Yang lebih penting adalah apakah kita menyambut kelahiran Yesus dengan hati yang penuh iman dan kasih, bukan dengan kebingungan atau kecemasan tentang hal-hal yang tidak penting.
Damai Sejahtera Kristus Sebagai Wasit
Apa pun yang terjadi di luar sana, kedamaian mengenai kelahiran Sang Juruselamat adalah milik kita secara pribadi. Ini adalah hak istimewa yang hanya bisa kita nikmati sebagai orang yang percaya. Kolose 3:15 mengingatkan kita :
"Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah."
Natal bukan hanya soal merayakan dengan pesta atau hadiah. Lebih dari itu, Natal adalah momen untuk merasakan damai sejahtera Kristus dalam hati kita. Damai yang mengalir melalui iman, damai yang tidak tergantung pada kondisi eksternal, dan damai yang mengingatkan kita bahwa meski dunia mencoba mengubah banyak hal, kelahiran Yesus tetap membawa kedamaian yang tak tergantikan.
Saat kita merayakan Natal, kita tidak hanya merayakan hari tertentu, tetapi kita merayakan hadirat Kristus yang hadir dalam hidup kita. Dia adalah sumber damai sejati yang memerintah dalam hati kita, memberi kita kekuatan untuk tetap tenang di tengah segala gejolak dunia.




0Comments