Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Renungan Harian Kristen: Berakar Dan Bertumbuh Dalam Kristus

24 July 2022 | Sunday, July 24, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-10T10:16:11Z

Pendahuluan - Berakar Dan Bertumbuh Dalam Kristus

Bacaan Alkitab : Kolose 2 : 6-15; Nats Pembimbing : Efesus 3 : 16,17; Mazmur Pujian : Mazmur 16:7-11

 Renungan Harian Kristen: Berakar Dan Bertumbuh Dalam Kristus


JEMAAT TUBUTUANBerakar Dan Bertumbuh Dalam KristusPerkembangan zaman hari ini dengan berbagai kemajuan yang memudahkan akses komunikasi dan informasi, di satu pihak membawa kebaikan dan kemudahan tetapi, tanpa sadar membawa generasi muda menghadapi banyak jenis pengajaran, termasuk pengajaran yang menyesatkan. Akibat perkembangan media makin banyak pengaruh yang menyebabkan generasi terasing dari nilai-nilai iman dan mengabaikan relasi dengan Kristus. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi gereja dan dunia pendidikan bagaimana seharusnya merancangkan pengajaran (pendidikan) yang memungkinkan seorang tetap berpegang teguh pada iman dan terus bertumbuh di tengah perubahan zaman agar tidak muda diombang-ambingkan oleh berbagai pengajaran yang menjerumuskan mereka kepada kebinasaan.


Penjelasan Teks


Dalam teks ini, Paulus menggambarkan tentang awal iman, proses hidup beriman dan hasil hidup beriman. Hal ini bisa kita temukan dalam penjelasan dari setiap ayat.


(1) Menerima Yesus Kristus (ayat 6). Iman bermula dari ketika seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Inilah awal dari proses hidup beriman. Menerima dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat menuntut suatu proses dan cara hidup tertentu, seperti tergambar dalam point 2 – 5.


(2) Berakar di dalam Yesus (ayat 7). Akar bertugas mencari makanan bagi seluruh pohon. Maka berakar dalam Yesus berarti menjadikan Yesus sebagai sumber kehidupan. Pohon yang menyangkali akarnya tidak mungkin hidup, bertumbuh dan berbuah. Orang Kristen hanya dapat hidup, bertumbuh dan berbuah sesuai imannya kalau ia mengakarkan seluruh hidupnya di dalam Yesus.  


(3) Dibangun di atas Yesus (ayat 7). Hidup orang Kristen hanya berdasarkan pada Yesus (baca 1 Korintus 3:11). Yesuslah dasar hidup yang kokoh. Orang membangun hidupnya dan imannya atas dasar Yesus akan kokoh kuat menghadapi segala tantangan hidup dan cobaan dari rupa_rupa kuasa di bumi (baca Matius 7:24-27). Hal ini terjadi sebab Yesus adalah kepala dari semua pemerintah dan penguasa di langit, di bumi dan di bawah bumi (ayat 10), sebab Yesus sudah mengalahkan segala pemerintah dan penguasa itu (ayat 15)


(4) Bertambah teguh dalam iman (ayat 7). Teguh iman ada didahului dengan pengetahuan yang benar tentang isi iman. Maka orang percaya wajib terus belajar untuk mengenal isi imannya. Orang percaya belajar untuk tahu bahwa hidup berdasarkan Yesus berarti menanggalkan dosa (ayat 11), sebab dosa-dosa kia sudah ditebus di atas kayu salib (ayat 13,14); sehingga kita bisa hidup dalam hidup baru berdasarkan kebangkitan Yesus (ayat 12). Dengan pengetahuan itu orang percaya bisa menolak segala rupa ajaran sesat, sehingga tidak disesatkan oleh ajaran_ajaran sesat itu (ayat 8).


(5) Hati dan hidup melimpah dengan syukur (ayat 7).


Barangsiapa yang hidup dalam Yesus, ia boleh mengalami sukacita hidup karena dosa-dosanya telah diampuni oleh Tuhan. Selain itu mereka bersyukur karena, sekali pun dalam dunia ada rupa-rupa kuasa yang kelihatan dan tidak kelihatan yang selalu mengancam hidup, namun semua kuasa itu telah dikalahkan oleh Tuhan Yesus. Hidup dalam syukur karena dalam Yesus dan dari Yesuslah telah datang segala berkat jasmani dan rohani yang dibutuhkan untuk dapat hidup sebagai anak-anak kerajaan sorga.


Syukur yang benar, sebagai buah dari berakar, dibangun dan bertambah teguh dalam Yesus, bisa dinyatakan dalam banyak cara. (1) membangun hidup rumah tangga yang setia percaya pada Yesus, yang setia membaca kitab suci dan berdoa dalam rumah tangga. Begitulah keluarga menjadi keluarga beriman. (2) Setia mengambil bagian dalam hidup menggereja di jemaat setempat: setia beribadah, setia ikut melayani, setia ikut membangun. (3) Setia menyatakan nilai-nilai iman Kristen dalam hidup di tengah-tengah masyarakat. Maka setiap anggota keluarga bisa ikut membangun masyarakat berdasarkan iman kepada Tuhan Yesus, sehingga kebaikan Tuhan Yesus ikut dirasakan oleh masyarakat luas di luar gereja. Demikianlah orang yang mengakarkan hidupnya dan imannya dalam Yesus menjadi semacam pohon yang menghasilkan buah-buah kebaikan dalam hidup berumahtangga, dalam mengambil bagian dalam hidup, ibadah dan pelayanan gereja serta aktif dalam membangun hidup bersama masyarakat yang bermartabat kristiani.


Rancangan khotbah


Renungan Harian Kristen: Berakar Dan Bertumbuh Dalam Kristus

Pohon yang hidup dan berakar di tanah yang subur dan selalu cukup air, pastinya hidupnya subur, daunnya selalu hijau dan menghasilkan buah yang baik. Jika tanahnya tidak subur, kurang air maka pohon itu tidak bisa subur, daunnya tidak selalu hijau dan tidak bisa menghasilkan buah yang baik. Hidup orang Kristen juga begitu. Jika hidup kita dikembangkan di atas tanah yang tidak subur maka, hidup kita akan kering, tidak menghasilkan buah. Hidup sia-sia.


Bagian alkitab yang kita baca hari ini, Kolose 2:6-15, memberitahu kita bahwa hanya ada satu tempat, satu jenis tanah, yang baik, untuk kita mengakarkan hidup kita. Tempat itu dan tanah itu ialah Tuhan Yesus. Di dalam Dia ada pengampunan dosa. Di dalam Dia ada keselamatan dan hidup kekal. Di dalam Dia ada segala berkat jasmani dan rohani. Di dalam Dia ada kuasa yang mengalahkan segala kuasa di langit dan di bumi. Karena itu marilah kita percaya pada Tuhan Yesus dan mengakarkan hidup kita kepada Yesus.


Mengakarkan hidup kita pada Yesus berarti hidup merupakan sebuah proses yang menekankan terus belajar dari alkitab dan dari pelayanan gereja agar memiliki pengetahuan yang sempurna. Banding Efesus 4:11-15). Iman yang dewasa karena kuat berakar dalam Yesus menghasilkan hidup yang melimpah dengan syukur.


Aplikasi


Seperti pohon yang menyangkali akarnya tidak mungkin hidup dan berbuah, demikianlah orang percaya yang tidak mengakarkan hidupnya pada Yesus tidak mungkin hidup dan menghasilkan buah. Maka, marilah kita mengakarkan hidup kita pada Yesus, agar berbuah bagi kemuliaan Tuhan Yesus. Dalam kaitan dengan bulan pendidikan, belajar dari Firman Tuhan, pendidikan terhadap mereka yang telah menerima Yesus mesti memampukan mereka agar berakar, dibangun dan bertambah teguh di dalam Dia. Kompetensi ini akan membawa setiap orang mampu menjalani kehidupan yang benar dan tidak muda ditawan oleh berbagai filsafat dan tradisi yang mengorbankan kehidupan mereka, tetapi menghasilkan buah-buah yang baik.


Sebagai orang yang belajar untuk terus bertumbuh, kita perlu menyadari pentingnya kehidupan yang berakar dan bertumbuh di dalam Kristus. Pembelajaran dalam kesungguhan meletakan dasar iman dalam pengajaran tentang Kristus membuat setiap orang tidak muda untuk diombangambingkan oleh berbagai pengaruh dunia, tetapi sekaligus menjadikan mereka pribadi-pribadi yang menghasilkan buah, kehidupan mereka menjadi berkat bagi banyak orang. (SVN)


Sebagai pelengkap postingan ini, silahkan tonton video berikut : 

Sumber : Bahan Khotbah - Pengantar Bahan Bulan Pendidikan GMIT – 24 Juli 2022

Protected by Copyscape
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update